10 Fakta Ekstrim yang Tidak Anda Ketahui tentang Hotel

Pergi liburan, dinas luar ke kota lain, atau perjalanan jauh dari rumah, tentu membuat Anda mau-tidak mau harus menginap di hotel, losmen, hostel, dan sejenisnya. Tidak mau kan menggelandang di jalan?

Di seluruh kota di seluruh dunia selalu ada tempat penginapan untuk kita menginap. Kelas dan harganya beragam, tergantung dari fasilitas, lokasi, dan jenis hunian yang kita inginkan. Semakin lengkap dan nyaman fasilitasnya, semakin tinggi pula harganya.

Oya, tahukah Anda kalau ternyata semua hotel di dunia ini menyimpan banyak rahasia yang tidak Anda ketahui? Berikut ini, saya sudah merangkum 10 fakta (dan rahasia) ekstrim yang tidak Anda ketahui tentang hotel.

1. PINDAH KAMAR JIKA TIDAK SESUAI
Salah satu kesalahan besar yang dilakukan oleh banyak pelanggan hotel adalah menerima "apa adanya" kamar hotel yang telah disiapkan pihak hotel, sesuai dengan reservasi yang kita lakukan (atau pilihan kita sendiri saat "walk-in" ke hotel). Meski kamarnya tidak sesuai dengan harapan, beberapa fasilitas tidak berfungsi baik, atau bahkan ruang kamar kotor, jarang ada pelanggan yang mengeluh. Padahal ada aturan tidak tertulis yang memberikan hak dan kebebasan Pelanggan untuk pindah kamar - bahkan tidak jadi tinggal di hotel tersebut dan minta pengembalian uang - jika kamarnya tidak sesuai dengan harapan.

Ya, benar. Tamu Hotel bisa mengajukan pindah kamar jika ternyata kamar yang dipesannya tidak sesuai dengan keinginan. Pindah kamar ini bisa dilakukan jika sang tamu belum membongkar tas bawaannya. Jika sudah membongkar tas dan menggunakan fasilitas kamar (misalnya menaiki tempat tidur, membuka-buka saluran televisi, atau bahkan ke toilet), maka Tamu Hotel tersebut sudah tidak boleh pindah kamar, dan sudah dikenakan biaya kamar semalam (karena telah menggunakan fasilitas hotel). Namun jika belum sama sekali, Tamu Hotel masih diperkenakan untuk pindah.

Meski diizinkan, tapi pindah kamar ini tidak selalu bisa dilakukan, terutama jika kondisi hotel saat itu sedang penuh (high season).



2. STAF HOTEL SANGAT MEMBANTU SEKALI
Jika sering berpergian ke luar negeri, Anda mungkin akan setuju kalau ada hotel di beberapa negara tertentu yang memiliki staf sangat menyebalkan, kaku, jarang tersenyum, bahkan mungkin sesekali berbicara dengan intonasi yang kurang mengenakkan.

Meski demikian, Anda akan terkesan dengan reaksi mereka, jika menanggapi sikap kaku mereka itu dengan ramah. Ajaklah ngobrol atau menanyakan kabar mereka. Sikap kaku itu akan berubah total, dan Anda akan mendapatkan seorang staf hotel yang luar biasa baiknya, sehingga rela melakukan (hampir) semua permintaan Anda, tanpa mengeluh. Bahkan, ketika Anda satu waktu kembali ke hotel tersebut, mereka akan ingat Anda dan akan memberikan servis yang luar biasa, layaknya kepada seorang Raja. Tentunya, selain memberikan pujian dan perhatian, Anda pun wajib memberikan tips yang pantas untuk para staf tersebut.



3. HOTEL TIDAK MENJAMIN KEAMANAN ANDA
Meski hotel memasang kamera CCTV di hampir semua sudut serta Petugas Keamanan di banyak tempat, tidak berarti hotel menjamin keamanan Anda. Hal ini dikarenakan pihak Hotel tidak punya hak untuk menanyakan latar belakang para tamunya. Hotel pun tidak punya hak untuk memeriksa siapapun yang dibawa tamunya. Jadi wajar saja jika pernah terjadi kasus kejahatan di dalam hotel, seperti pencurian, penculikan, atau bahkan pembunuhan.

Walau tinggal di Hotel Berbintang Lima sekali pun, tidak ada salahnya jika Anda tetap bersikap hati-hati dan waspada : Jangan biarkan anak Anda berlari sendirian di gang kamar tanpa pengawasan, selalu mengunci pintu kamar dengan baik, serta jangan menyimpan barang berharga di dalam kamar (biasanya ada safety-box di resepsionis yang bisa Anda gunakan untuk menyimpan barang tersebut).



4. JANGAN CARI MASALAH DENGAN FRONT-OFFICER / RESEPSIONIS
Satu hal yang paling utama setiap kali check-in adalah bersikap yang baik dan sopan dengan Front-Officer / Resepsionis. Hal ini sangat penting karena merekalah awal dari perasaan nyaman-tidaknya Anda menginap di sebuah hotel.

New York Post mengungkapkan bahwa banyak Front-Officer / Resepsionis hotel di seluruh dunia - parahnya, hampir semuanya bekerja di hotel berbintang - punya "hobi" menjahili para tamu yang menyebalkan atau mengesalkan. Salah satu "kejahilan" yang sering mereka lakukan adalah mereset aktivasi kunci kamar, yang dikenal dengan istilah "Key Bomb".

Seperti yang Anda ketahui, semua hotel berbintang di dunia saat ini telah tidak lagi menggunakan kunci konvensional untuk membuka pintu kamar, namun dengan kartu elektrik. Untuk bisa masuk ke dalam kamar, kartu tersebut harus diaktivasi dulu. Dan aktivasi ini hanya bisa dilakukan di meja Front Office.

Jika Anda tergolong tamu yang cerewet, reseh, selalu bikin masalah, maka jangan heran jika ada Front Officer yang "iseng" dan mereset kartu Anda sehingga tidak bisa masuk kamar. Untuk bisa mereset ulang kartu kamar, Anda harus turun ke Front Office dan meminta bantuan mereka. Nah, bayangkan jika Anda tinggal di sebuah kamar di lantai 200. Juga bayangkan jika Anda harus bolak-balik beberapa kali ke Front Office karena mereka menjahili Anda dengan "Key Bomb".



5. PERIKSA SEGEL MINUMAN DI MINI-BAR
Di beberapa negara, banyak hotel menyediakan minuman dingin di dalam kulkas kecil di dalam kamar yang dikenal dengan sebutan "Mini Bar". Minuman itu tidak gratis, namun banyak orang suka mengambil minuman di sana karena kebanyakan tidak tersedia (atau jarang dijual bebas di toko umum).

Nah, masalahnya : Banyak tamu iseng yang meminum sebagian minuman di dalam Mini Bar, lalu menyimpan kembali sisanya di dalam kulkas tersebut. Seringkali petugas lupa mengecek kondisi Mini Bar (hanya melihat sekilas dari luar saja), sehingga minuman tersebut mungkin saja tertinggal di dalam mini bar, dan biaya minuman dalam Mini Bar tidak dikenakan pada tamu itu. Sebaliknya, bisa saja Anda yang harus bayar, meski tidak meminumnya. Anda tidak bisa berdebat soal ini dengan Petugas Hotel karena bukti botol itu ada di Mini Bar di dalam kamar yang Anda tiduri.

Karena itu, guna menghindari perdebatan yang tidak perlu saat check-out, selalu pastikan minuman di Mini Bar dalam keadaan tersegel semua sebelum Anda memutuskan untuk tinggal di kamar tersebut. Jika ada yang tidak tersegel, Anda bisa minta Petugas Hotel mengganti isi dalam Mini Bar, atau mengganti kamar.



6. HOTEL BERBINTANG SELALU MENGGANTI SPREI
"Ada harga, ada barang". Itu sudah menjadi logika baku di dunia bisnis, tidak terkecuali di bisnis hotel, terutama hotel-hotel berbintang. Anda tentu tahu jika harga hotel berbintang selalu mahal, bahkan selangit. Selain biaya itu digunakan untuk fasilitas yang tersedia dalam hotel (kolam renang, makanan, dan lain-lain), juga kebersihan kamar. Anda bisa pastikan kalau kamar di hotel berbintang selalu bersih karena sprei, sarung bantal, dan handuk selalu diganti serta dicuci setiap hari.

Selain itu, beberapa hotel berbintang juga mengganti bantal, handuk dan tempat tidur secara berkala, terutama jika sudah muncul keluhan pelanggan yang tidak bisa tidur karena bantal yang ketipisan atau cover-bed yang "sedikit" berbau.



7. HOTEL SERING "OVERBOOK TANPA PENGHUNI"
Anda tentu sering mengalami kondisi di mana sangat sulit mendapatkan kamar hotel karena semuanya "overbook". Tapi jangan panik dulu. Tidak berarti semua kamar hotel itu benar-benar penuh oleh tamu. Seringkali penuhnya kamar hotel karena "booking'an" yang dilakukan oleh tamu yang memesan kamar di hotel tersebut lewat internet atau telepon, namun tidak bisa datang karena beberapa kondisi tertentu. Nah, seringkali calon tamu tersebut tidak menginformasikan hal ini kepada pihak hotel, dan pihak hotel jarang mengonfirmasi kehadiran calon tamunya, sehingga membuat reservasi hotel "penuh".

Jika hal ini terjadi, yang perlu Anda lakukan adalah meminta pihak hotel memastikan kalau para tamu yang sudah melakukan reservasi benar-benar akan menginap di hotel tersebut. Jika tidak, tunggulah hingga pukul 15.00 karena biasanya hotel (terutama yang berbintang) hanya membukukan reservasi tamu hingga pukul 15.00 (kecuali tamunya minta perpanjangan waktu). Setelah jam tersebut, status kamar otomatis menjadi "vacant" dan Anda bisa masuk.



7. BERGABUNGLAH DALAM PROGRAM KEANGGOTAAN HOTEL
Banyak hotel meluncurkan program keanggotaan (Guest Membership) bagi para tamunya. Selain bertujuan mengikat para tamunya agar menjadi tamu rutin, juga selalu banyak fasilitas yang diberikan hotel dalam memanjakan tamu rutin mereka. Mulai dari harga khusus, prioritas kamar saat "high season", hadiah saat ulang tahun atau even tertentu, serta program-program lain yang menarik.

Jika Anda sering berpergian, tidak ada salahnya bergabung dalam Membership salah satu hotel favorit Anda. Terlebih jika hotel tersebut memiliki jaringan di seluruh dunia, fasilitas tersebut dapat Anda nikmati di mana pun Anda (dan hotel itu) berada.



8. PETUGAS HOUSE-KEEPER DAPAT TERTIDUR DI KAMAR ANDA
Jangan kaget jika satu ketika Anda temukan ada Petugas House-Keeper tertidur saat membersihkan kamar Anda. Harus dimaklumi kalau pekerjaan membersihkan kamar bukanlah pekerjaan mudah. Meski pun banyak petugas kebersihan (House Keeper) di setiap kamar, tetap saja pekerjaan mereka sangat menguras energi karena harus membersihkan sedemikian banyak kamar.

Jadi sangat wajar jika dalam kondisi yang sangat lelah (apalagi jika dia bekerja dalam shift yang sangat panjang), mereka bisa tertidur dalam kamar Anda. Yang bisa Anda lakukan jika menemukan hal itu : Biarkan saja.



9. JANGAN MENELEPON FRONT OFFICER PUKUL 08.00 - 13.00
Jangan protes jika telpon Anda ke Front Officer jarang diterima jika waktu telponnya antara pukul 08.00 - 13.00. Hal ini dikarenakan waktu itu merupakan waktu yang sangat sibuk bagi mereka untuk mengurusi tamu yang check-out dan check-in.

Jika butuh sesuatu dari mereka pada pukul tersebut, datang saja langsung ke Lobi, dan sampaikan apa yang Anda inginkan. Jika Anda memilih mengontak mereka lewat telepon, ya bersabar saja .....



10. ANDA DIIJINKAN "MENCURI" SHAMPOO DAN SABUN MANDI HOTEL
Sebagian orang memilih memakai shampoo yang dibawa sendiri (karena jijik atau takut alergi), dan membiarkan shampoo dan sabun mandi hotel begitu saja di kamar. Toh mereka tidak memakainya, dan karena shampoo dan sabun mandi itu milik hotel, maka mereka merasa tidak boleh mengambilnya.


Tapi tahukah Anda kalau shampoo dan sabun mandi itu memang diperuntukkan bagi Anda untuk dibawa pulang? Tidak hanya isinya tapi seutuhnya, termasuk bungkus / botolnya. Ini merupakan salah satu upaya Marketing Hotel untuk beriklan dan mempromosikan hotel mereka pada masyarakat. Seperti yang Anda ketahui, banyak tamu hotel yang suka mengoleksi botol sabun mandi dan shampoo hotel. Hal ini memunculkan inspirasi banyak hotel untuk kemudian menjadikan alat kebersihan itu sebagai produk Marketing yang murah, mudah, dan efektif.

Selain shampoo dan sabun mandi adalah barang murah, toh setiap hari mereka selalu mengganti dan membuang sisa botol sabun mandi dan shampoo yang tidak terpakai. Daripada dibuang, pihak hotel "mendorong" Anda untuk membawanya, dan membantu mereka berpromosi. Itulah alasan mengapa botol shampoo dan sabun mandi selalu memakai logo hotel.

Tidak hanya sabun mandi dan shampoo, tetapi juga alat kebersihan tubuh lain yang mereka letakkan di dalam kamar mandi, seperti sisir, shower cap, sikat gigi, odol, cutton buds, bahkan jarum dan benang (untuk menjahit kancing baju Anda yang copot).

Tapi jangan coba-coba mencuri barang lain seperti handuk, selimut, bantal, gantungan baju, televisi, atau bahkan kulkas di dalam kamar. Pihak hotel akan membebankan biayanya dalam kartu kredit Anda.





Comments

Popular posts from this blog

10 Kata Makian Paling Populer di Dunia : Sejarah & Asal Usulnya

Film "Found Footage"... Apakah Beneran?

10 Video Klip Paling Vulgar dan "Berani"