12 Merk (Bernama) Indonesia yang Ternyata Bukan Produk Indonesia

Belakangan banyak produk Indonesia bernama kebarat-baratan yang mendunia, seperti Polygon, Byon, J.Co Bread, Hoka-Hoka Bento, dan lain-lain. Namun tahukah Anda kalau banyak pula produk-produk luar negeri yang menggunakan nama "mirip" bahasa Indonesia yang beredar di seluruh dunia?

Berikut ini adalah beberapa produk bermerek "lokal" Indonesia, padahal sebenarnya bukan produk Indonesia : 

1. BANDO
Mungkin namanya terdengar "lucu" bagi masyarakat Indonesia, tapi Anda jangan salah duga. Bando bukanlah perusahaan Indonesia yang memproduksi, apalagi mempopulerkan, produk jepit rambut wanita yang kita kenal saat ini.

Bando adalah perusahaan kimia terbesar di dunia yang banyak memproduksi "belt" mobil di seluruh dunia. Bando - atau lengkapnya Bando Chemical Industries - berpusat di Kobe, Jepang, dan merupakan perusahaan "belt" tertua di dunia dan telah menjadi pioner teknologi untuk semua produk pendukung transmisi kendaraan dan "belt" untuk mesin-mesin manufaktur di seluruh dunia.


2. HINO
Bagi orang Sumatera, penyebutan nama ini sungguh tidak menyenangkan, karena artinya berarti "hina" atau "terhina". Meski namanya seperti itu, namun Hino adalah salah satu perusahaan multinasional terbesar yang sangat terkenal di dunia. Hino - yang juga dikenal dengan nama Hino Motors Ltd - adalah perusahaan Jepang yang memproduksi mesin diesel, truk, dan bis terbesar di dunia. Berdiri sejak tahun 1942 di kota Hino, tokyo, perusahaan ini telah menjadi pionir produsen truk medium dan heavy-duty yang menguasai pasar Jepang.

Tahun 1967, Hino bergabung dengan Toyota, dan kini menjadi salah satu divisi dari Toyota Motor Corporation.


3. SERTA
Dalam bahasa Indonesia, kata "Serta" berarti "bersama-sama". Meski namanya "sangat" Indonesia, namun dapat dipastikan perusahaan ini bukan milik konglomerasi Indonesia. Serta adalah nama produk matras yang diproduksi oleh Hoffman Estates yang berasal dari Illinois, Amerika Serikat. Perusahaan yang dibangun pada tahun 1931 ini sejak awal telah memproduksi matras dengan nama Serta dan memegang 8 lisensi terpisah yang berkenaan dengan nama produk tersebut.

Hingga hari ini, Serta merupakan merek matras terbesar di Amerika Serikat yang terkenal dengan tiga tipe matras produknya : Gel Infused Memory Foam, Natural Talalay Latex, dan Inner Spring. Selain itu, Serta pun sangat terkenal karena iklan-iklannya yang sering menggunakan film animasi pendek "stop-motion" bertemakan domba yang dulu dikenal dengan nama "Counting Sheep". Setelah "Counting Sheep" terkenal, animasi hasil kreasi Aardman Animations tersebut kemudian dikembangkan menjadi serial kartun anak-anak yang sangat populer saat ini : Shaun The Sheep.


4. TEMPUR
 Tempur -yang dalam bahasa Indonesia berarti "berperang" - kedengarannya sangat pas untuk produk yang diwakili merek ini, yaitu matras tidur. Yep, Tempur - atau nama lengkapnya Tempur Pedic - adalah nama perusahaan matras terkenal di dunia. Berpusat di Coldstream Research Campus di Lexington, Kentucky, Tempur-Pedic International Inc adalah perusahaan matas dan bantal yang terbuat dari busa visko-elastik. Semula produknya diciptakan untuk kepentingan NASA, yaitu busa tempat duduk di pesawat ulang-alik yang dapat melindungi keselamatan para astronot dari benturan jika pesawat tersebut jatuh.

Matras Tempur-Pedic pertama kali diperkenalkan pada tahun 1991 dalam pameran Fagerdala World Foams di Swedia. Perusahaan Tempur-Pedic sendiri baru berdiri pada tahun 1992, setelah matras tersebut mulai dikenal publik.


5. LEGO
Dalam bahasa Jawa, Lego berarti "lega, plong, dan lapang", dan Anda tentu pikir perusahaan ini dibuat oleh orang Indonesia, khususnya orang Jawa. Ya, Anda keliru. Lego - seperti yang kita ketahui - adalah produk mainan konstruksi yang diproduksi oleh The Lego Group, perusahaan terbatas yang berlokasi di Billund, Denmark. Perusahaan yang dimiliki Ole Kirk Christiansen - asli orang Denmark - ini sudah berdiri sejak tahun 1949 dan telah menjadi perusahaan mainan konstruksi terbesar di dunia saat ini.

Lego sendiri berasal dari kata Leg Godt, yang dalam bahasa Denmark berarti "Bermain dengan Baik" (Play Well). Hingga hari ini, batang interlok konstruksi Lego telah diproduksi dan terjual hingga lebih dari 560 trilyun batang di seluruh dunia. Selain memproduksi mainan, The Lego Group juga telah merambah ke dunia yang lebih luas, namun masih berhubungan dengan produk mainannya, seperti produksi film (Lego Movie), produk garment (LegoWear), konsultasi bisnis (Lego Serious Play), robotik (Lego Mindstorms), taman bermain (Legoland), dan lain-lain.


6. JAVA
Merek produk ini sangat "Indonesia banget". Andai saja tidak ada perusahaan yang mengatur hak paten, sudah dipastikan produk ini akan langsung diklaim sebagai produk bangsa Indonesia, mengingat nama merek dan produk ini adalah nama salah satu pulau di Indonesia.

Java adalah bahasa program komputer yang berorientasi pada kelas dan objek, yang dikembangkan oleh Oracle Corporation. Adalah James Gosling, Mike Sheridan, dan Patrick Naughton yang menciptakan bahasa program Java untuk pertama kalinya di bulan Juni 1991. Awalnya, Java didesain untuk keperluan televisi interaksi, namun karena teknologi tersebut belum mampu diadopsi jaringan televisi kabel masa itu, maka akhirnya tidak digunakan, dan beralih menjadi program komputer hingga hari ini.

Awalnya bahasa pemograman ini bernama Oak, terinspirasi dari pohon Oak yang tertanam di depan kantor Gosling. Kemudian namanya berganti menjadi Green. Dan pada akhirnya disepakati bernama Java. Nama terakhir tersebut terinspirasi dari Kopi Jawa (Java Coffee), kopi produk Indonesia, yang selalu dikonsumsi para desainer tersebut saat mendesain program ini.


7. MOBIL
Anda sudah pasti tahu arti kata "mobil". Dan sama seperti artinya, merek ini merujuk pada SPBU kendaraan bermotor yang cukup marak di ibukota saat ini. Jadi sudah pasti merek ini adalah produk Indonesia kan? Salah lagi.

Mobil bukanlah produk Indonesia, tapi justru Amerika. Mobil adalah merek dan nama perusahaan Amerika Serikat yang bergerak di bidang peminyakan. Sebelumnya, perusahaan yang berdiri pada tahun 1911 tersebut dikenal dengan nama Socony-Vacuum Oil Company. Sejak tahun 1999, perusahaan tersebut merger dengan perusahaan minyak Exxon yang kemudian berubah menjadi ExxonMobil. Saat ini kantor pusat ExxonMobil adalah di Fairfax County, Virginia, yang dulunya juga adalah kantor pusat dari Mobil.

Selain SPBU, Mobil juga terkenal dengan produk cairan perawatan mesin kendaraan. Salah satu produk andalannya adalah Mobil 1, yang merupakan merek untuk multi produk cairan perawatan kendaraan seperti oli, lemak oli sintetik, cairan transmisi, dan oli trasmisi. Mobil 1 merupakan produk yang direkomendasi untuk produk kendaraan Chevrolet, terutama Chevrolet Corvette dan Chevrolet Camaro.


8. BIRO
Dalam bahasa Indonesia, kata Biro bisa berarti "perusahaan dan penyedia jasa". Dan jika Anda melihat produk balpen bermerek "Biro", Anda sudah langsung menduga produk ini adalah produk Indonesia. Fungsi bendanya sangat klop dengan arti mereknya.Dan lagi-lagi Anda keliru....

Biro adalah produk balpen terkenal di dunia, namun ini bukan produk Indonesia. Produk ini adalah salah satu produk kenamaan yang diciptakan dan diproduksi oleh perusahaan pena kenamaan asal Perancis, yaitu BIC. BIC adalah perusahaan Inggris yang bergerak di bidang peralatan tulis dan kebutuhan rumah tangga, seperti balpoin, hekter, lem, alat cukur, pematik api, ponsel, dan lain-lain. Didirikan di Perancis pada tahun 1945 oleh Marcel Bich dan Edouard Buffard, perusahaan ini langsung dikenal dunia karena produk-produk alat tulisnya yang berkelas. Produk pertama mereka yang mendunia adalah BIC Cristal, balpen bermata metal pertama di dunia.

Biro adalah salah satu merek paten BIC untuk balpen produksi mereka. Kata "Biro" diambil dari dari bahasa Hungaria yang berarti "Mengadili" (terinspirasi dari fungsi balpen, yaitu sebagai alat tulis untuk menulis dokumen-dokumen, yang pada saat itu kebanyakan adalah dokumen peradilan). Hingga hari ini, kata "Biro" telah menjadi kata umum yang digunakan masyarakat Inggris untuk menyebut balpen.


9. KARO
Ah, pasti ini produk minuman orang Batak. Lihat saja mereknya adalah Karo, yang secara langsung merujuk pada salah satu suku Batak di Sumatera Barat.  Hehehe.... Anda salah besar. Karo adalah produk sirup dan minuman yang diproduksi perusahaan Amerika bernama The Corn Products Refining Company yang berlokasi di New York dan Chicago. Perusahaan tersebut berdiri pada tanggal 13 Mei 1902.

Nama Karo pada produk tersebut adalah panggilan untuk Caroline, nama istri salah seorang pakar sirup di perusahaan tersebut yang berhasil menciptakan formula sirup dari bahan jagung. Produk ini pertama kali dirilis dengan merek "Kairomel", yang merupakan perpaduan dari nama Caroline dan Karamel (gula yang dicairkan).  Namun kemudian disederhanakan menjadi "Karo".

Hingga hari ini, Karo adalah merek produk sirup terbaik di dunia. Selain itu, Karo juga terkenal dengan produk keperluan makan rumah tangga, seperti tepung pancake, tepung roti, es krim, pemanis buatan, dan lain-lain. Secara rutin, The Corn Products juga merilis buku-buku resep makanan berbahan dasar jagung yang sangat populer yang dikenal masyarakat dengan Karo Cookbook dan Karo Kookery.


10. TANG
Salah satu produk minuman paling melegenda sejak saya masih kecil adalah Tang. Produk ini adalah produk minuman berasa buah-buahan. Kalau dulu biasanya dijual dalam bentuk bubuk. Kini produk tersebut tidak saja dijual dalam bentuk bubuk tetapi juga siap-minum. Dan karena namanya "Tang" yang dalam bahasa Indonesia berarti "alat pendongkrak" atau "pembuka baut" jadi ada orang yang mengira produk ini produk Indonesia.

Produk ini sebenarnya milik General Food Corporation. Perusahaan tersebut berdiri sejak tahun 1895 dan berlokasi di New York, Amerika Serikat. Produk minuman yang sejak awal dibuat dalam bentuk serbuk ini diciptakan oleh ilmuan William A. Mitchell. Pada tahun 1959, produk ini dipasarkan, namun kurang laku di pasaran. Barulah pada tahun 1962, merek Tang melejit setelah NASA memilih Tang sebagai salah satu menu yang akan digunakan oleh para astronotnya dalam menjalankan misi di ruang angkasa. Produk tersebut pertama kali dinikmati di ruang angkasas oleh Astronot John Glen dalam penerbangan Gemini yang dilakukannya pada tahun 1962. Sejak itulah, penjualan Tang melejit dan menjadi salah satu minuman terkenal hingga hari ini.


11. THERMOS
Saya yakin banyak orang Indonesia yang salah kaprah waktu mengetahui ada produk bermerek ini. Mentang-mentang bahasa Indonesianya berarti "tempat menyimpan air minum", jadi aja produk ini disebut sebagai produk Indonesia. Padahal secara etimologi, Thermos berasal dari bahasa Yunani - berarti "Suhu" - yang diadaptasi ke dalam bahasa Indonesia menjadi "Termos". Dari namanya saja sudah dipastikan produk ini bukanlah produk Indonesia.

Thermos sendiri adalah merek produk botol minuman vakum udara yang diproduksi oleh Thermos L.L.C., perusahaan yang bergerak di bidang produk tempat penyimpanan insulasi untuk bahan makanan dan minuman. Thermos L.L.C. berdiri sejak tahun 1904 dan hingga hari ini menjadi pemimpin di bidang pembuatan botol minuman vakum udara.


12. ETOS
Apabila berkunjung ke Belanda, Anda akan melihat banyak apotik bernama ETOS. Meski bernama Indonesia, dan dalam sejarah Belanda pernah menduduki Indonesia cukup lama, namun dapat dipastikan Apotik tersebut bukan milik orang Indonesia dan tidak ada hubungannya dengan sejarah hubungan Indonesia-Belanda.

Etos dan Etos Voordeelselectie adalah merek berpaten dari obat dan apotik di Belanda. Merek tersebut dipegang oleh Etos B.V., salah satu perusahaan yang bergerak di bidang distribusi obat-obatan, serta layanan penjualan obat secara on-line. Selain itu, perusahaan ini juga memproduksi produk-produk kesehatan dan kecantikan dengan merek Etos.

Berdiri tahun 1918 dengan pendiri Wouter Kolk, Etos awalnya adalah perusahaan yang bergerak di bidang penjualan keperluan sehari-hari (sejenis Super Market) dan apotik. Pada tahun 1931, perusahaan tersebut berubah menjadi perusahaan terbatas dan mempatenkan nama ETOS sebagai nama perusahaan. ETOS sendiri adalah akronim dari 4 huruf dalam bahasa Belanda yang berarti Kesatuan, Komitmen, Kosultansi, dan Kerja Sama. Hingga hari ini, Etos telah menjadi salah satu merek apotik dan produk kesehatan ternama di seluruh Belanda dan kawasan Eropa.





Comments

Popular posts from this blog

10 Kata Makian Paling Populer di Dunia : Sejarah & Asal Usulnya

Film "Found Footage"... Apakah Beneran?

10 Video Klip Paling Vulgar dan "Berani"