11 Merk (Bernama) Indonesia yang Ternyata Bukan Produk Indonesia... Part 2

Jika sebelumnya saya pernah menulis tentang 12 merek bernama Indonesia yang ternyata bukan buatan Indonesia (baca artikel lengkapnya di :  http://extreme-facts2.blogspot.com/2014/05/12-merk-bernama-indonesia-yang-ternyata.html), maka kini saya hadirkan kembali produk bermerek Indonesia lain yang ternyata juga bukan produk Indonesia.

1. OPPO
Saat pertama kali membaca merek ini, pasti Anda langsung berpikir ini adalah produk yang dibuat orang Jawa. Ya, karena dalam bahasa Jawa, "Oppo" berarti "Apa". Dan karena produknya adalah produk ponsel yang menawarkan teknologi yang bikin penasaran, menggunakan nama "Oppo" jelas terlihat sebagai sebuah strategi marketing yang sangat baik. Padahal ini bukan produk buatan orang Indonesia, namun buatan Tiongkok.

Di Indonesia, Oppo dikenal sebagai merek produk ponsel. Di negaranya sendiri, Oppo merupakan merek ternama untuk berbagai produk elektronika seperti MP3 Player, Portable Player, LCD TV, DVD / Blu-Ray Disc Player, dan ponsel. Merek ini sendiri adalah merek paten dari Oppo Electronic Corp., sebuah perusahaan eletronika yang berpusat di Dongguan, Guangdong, Tiongkok. Berdiri sejak tahun 2004, perusahaan yang dibangun oleh Tony Chen ini kini telah menjadi salah satu perusahaan manufaktur elektronika yang terpandang dan mendunia.

Selain di Tiongkok, Oppo kini telah membuka divisi regional mereka ke beberapa negara di Asia, seperti Indonesia, Thailand, dan Vietnam. 


2. OROX LEATHER
Sebuah merek produk yang cukup bikin "miris" saat dibaca orang Indonesia adalah Orox Leather. Orox sendiri - kalau dibaca dengan lafal Indonesia - berarti "janin atau jabang bayi", dan Leather berarti kulit. Jadi, apakab perusahaan yang mengeluarkan produk Orox Leather ini membuat produknya dari kulit janin atau bayi? Duh... duh... miris sekali.

Well.... beruntung sekali Anda keliru, karena memang Orox Leather bukanlah seperti yang Anda duga. Orox Leather Co. adalah perusahaan keluarga yang berdiri sejak tahun 1969 di Portland, Amerika Serikat. Perusahaan yang populer dengan merek dagang Orox Leather Co. ini memproduksi berbagai jenis produk berbahan dasar kulit kerbau kualitas terbaik (jadi bukan kulit bayi ya....). Ada pun produk-produk mereka adalah dompet, tas, sepatu, dan lain-lain. Salah satu keunggulan dari Orox Leather adalah semua produk dibuat dengan tangan dan teknik tradisional. Sangat sedikit proses yang menggunakan mesin. Hal inilah yang membuat produk Orox Leather menjadi produk berkualitas tinggi dan mahal.


3. ODOL
Hingga hari ini banyak orang mengira kalau "Odol" adalah bahasa Indonesia sebagai kata lain dari pasta gigi. Padahal kata ini merupakan merek produk pasta gigi. Dan uniknya lagi, produk ini bukan produk Indonesia. Justru karena kepopuleran pasta gigi inilah, maka akhirnya merek pasta gigi ini digunakan sebagai bahasa Indonesia.

Odol adalah merek pasta gigi tertua di dunia. Pertama kali diperkenalkan oleh Karl August Lingner dari Swiss pada tahun 1893, Odol langsung menjadi produk pasta gigi yang sangat terkenal di Eropa. Saat Belanda menduduki Indonesia, banyak perwiranya membawa pasta gigi tersebut ke Indonesia. Karena aromanya yang sangat harum, maka Odol dikenal masyarakat Indonesia dan digunakan sebagai istilah lain dari pasta gigi.

Saat ini, merek Odol telah diakuisisi dan menjadi merek dagang produk pasta gigi milik GlaxoSmithKline plc (GSK), sebuah perusahaan multinasional asal Ingris yang bergerak di bidang obat-obatan dan vaksin.


4. OSRAM
Gara-gara iklan Osram yang menampilkan sosok Drakula yang takut dengan sinar terang lampu Osram, banyak orang sempat mengira kalau produk Osram adalah milik perusahaan Indonesia (karena konsep iklan dan marketingnya yang sangat "Srimulat" banget).

Seperti yang diketahui banyak orang, Osram adalah merek paten produk lampu milik perusahaan OSRAM Licht AG, sebuah perusahaan manufaktur lampu asal Jerman. Didirikan tahun 1919 dan merupakan hasil merger antara perusahaan lampu Auergesellschaft, Siemens & Haiske, dan Allegemeine Elektrizitats-Geseellschaft (AEG), Osram kini menjadi pemimpin produk lampu dunia.

Nama Osram sendiri bukan diambil dari istilah Indonesia ("Oh Seram"), namun dari bahasa Jerman Osmium dan Wolfram, dua elemen penting pembuatan filamen lampu yang diproduksi perusahaan ini. Merek Osram sendiri baru dipatenkan pada tahun 1906.


5. AUDI
Mentang-mentang banyak orang Indonesia - terutama wanita - bernama Audi di Indonesia (termasuk saya seorang penyanyi Indonesia : Audi Item), banyak orang menduga kalau merek produk mobil kelas dunia ini produk Indonesia. Produk ini sudah dipastikan tidak ada hubungannya dengan Indonesia, karena pemilik merek ini adalah perusahaan Jerman.

Audi adalah merek dan nama perusahaan dari produk kendaraan ternama dari Jerman. Pendirinya, August Horch mendirikan perusahaan ini sejak tahun 1885. Nama Audi berasal dari bahasa Latin yang berarti "mendengar", di mana dalam bahasa Jerman dibaca "Horch", yang tidak lain adalah nama keluarga pendiri perusahaan Audi. Sejak 1966, Audi telah diakuisisi oleh Volkswagen Group dan kini menjadi salah satu produk mobil eksklusif terbaik di dunia.


6. GUCCI
Sebenarnya banyak orang yang sudah tahu kalau produk pakaian bermerek ini adalah produk luar negeri. Namun ternyata masih ada orang yang mengira produk ini aslinya dari Indonesia, atau pemilik merek ini orang Indonesia yang tinggal di luar negeri. Hal ini dikarenakan nama "Gucci" identik dengan istilah Indonesia untuk tempat penyimpanan air.

Dan dalam artikel ini, saya pastikan kepada Anda bahwa Gucci adalah merek produk pakaian luar negeri, dan tidak ada hubungannya dengan Indonesia. Pemilik merek ini bernama Guccio Gucci, keturunan asli orang Perancis. Merek Gucci diciptakan dan dipatenkan pada tahun 1921, seiring dengan berdirinya perusahaan Gucci Group di Florence, Italia.

Gucci merupakan satu dari 100 Merek Terkenal di Dunia dan menjadi produk pakaian ternama di dunia.  Dengan memiliki lebih dari 278 toko yang tersebar di seluruh dunia, Gucci menjadi salah satu merek paling berpengaruh dan berharga di dunia.


7. FENDI
Bagi Anda yang bukan seorang "shopaholic", mungkin akan mengira kalau Fendi adalah produk orang Indonesia, karena Fendi adalah nama umum orang Indonesia. Namun ini pun keliru, karena faktanya Fendi bukanlah produk milik orang Indonesia.

Fendi adalah merek produk fashion terkenal asal Italia, milikl Eduardo dan Adele Fendi. Selain pakaian, Fendi juga memiliki produk tas dari kulit, parfum, kaca mata, jam tangan, serta - yang paling terkenal - tas tangan "baguette" yang menjadi produk trade-mark mereka.

Didirikan tahun 1925, Fendi pertama kali berdiri di Via del Plebiscito, Roma. Waktu itu, Fendi masih berbentuk toko kecil yang menjual produk berbahan dasar bulu binatang, seperti jaket dan pakaian hangat. Dengan berkembangnya bisnis Fendi, maka produk mereka menjadi beragam. Kini, Fendi telah menjadi produk internasional yang sangat terkenal di kalangan jet-set.


8. KELON
Merek Kelon juga sempat diyakini sebagai produk bangsa Indonesia. Produk yang banyak dijumpai di Tiongkok ini merupakan mereka terkenal untuk produk AC dan kulkas. Jika dikonotasikan dengan namanya yang berarti "memeluk" dalam bahasa Jawa, maka nama dan produknya sangat pas karena konsumen merasa di-"kelon" udara yang sejuk saat menggunakan produk ini.

Meski namanya terkesan "ndeso" di telinga orang Indonesia, tapi ini produk internasional. Kelon adalah merek milik perusahaan Hisense Kelon Electrical Holding Limited. Didirikan tahun 1984 di Guangdong, Tiongkok, Kelon langsung terkenal dengan produk-produk elektronika rumah tangganya di kalangan masyarakat Tiongkok. Tahun 2006, Hisense Group - sebuah perusahaan manufaktur yang berlokasi di Qingdao, Shandong, Tiongkok - mengakuisisi Kelon, dan namanya berubah menjadi Hisense Kelon.


9. BRABUS
Sekilas nama merek ini mirip dengan nama salah satu geng motor di Indonesia. Tapi ini bukan merek dagang yang dibuat oleh salah satu mantan anggota geng motor yang bertobat, tetapi benar-benar merek dan nama perusahaan yang didirikan oleh orang Jerman bernama Klaus Brackman dan Bodo Buschmann.

Didirikan tahun 1977 dan berlokasi di Bottrop (Rurh Area), Jerman, Brabus adalah perusahaan yang memfokuskan bisnis mereka dalam meningkatkan performansi tarikan mesin mobil-mobil mewah seperti Mercedes Benz, Smart, dan Maybach.

Selain sebagai partner, Brabus juga berkolaborasi dengan perusahaan-perusahaan mobil di atas untuk memproduksi mobil super dan cerdas untuk kalangan jet-set. Beberapa produk kolaborasi Brabus dengan perusahaan mobil tersebut adalah mobil Brabus Bullit (dijual dengan merek Mercedes-Benz C-Class W204 Platform), Brabus SV12 S Coupe (CL 600), Brabus E V12 (E-Class), Brabus SV122 S (dipasarkan dengan nama Maybach 57S/ 62S), Brabus Canada, dan smart forfour Brabus.

Beberapa produk mobil Brabus tercatat dalam rekor dunia sebagai mobil tercepat di dunia. Tahun 1996, Brabus E V12 meraih rekor sebagai Mobil Sedan Tercepat, dengan berhasil menembus kecepatan hingga 330 km/jam. Di tahun 2003, rekor itu dipecahkan sedan Brabus E V12 Biturbo dengan mencapai kecepatan 350,2 km/jam. Rekor itu dipecahkan kembali oleh Brabus pada tahun 2006 lewat Brabus Rocket yang berhasil menembus kecepatan hingga 363.4 km/jam. Dan terakhir, pada tahun 2012, Brabus memperbaiki rekornya dengan merilis Brabus Rocket 800 yang berhasil mencapai kecepatan hingga 370 km/jam, dengan akselerasi 0 hingga 100 km/jam hanya dalam waktu 3.7 detik, dan 23.8 detik untuk 300 km/jam.


10. ANTIK DENIM
Meski namanya "distro banget", tapi percayalah, produk ini bukan produk Urang Bandung yang biasanya menghasilkan produk jeans dengan nama dan tampilan unik. Antik Denim memang adalah produk celana jeans, dan merupakan merek salah satu produk It's In Your Jeans, sebuah perusahaan produksi pakaian berbahan denim yang terletak di Los Angeles, Amerika Serikat.

Diluncurkan tahun 2004, Antik Denim langsung menjadi merk denim premium yang terkenal di Amerika Serikat dan internasional. Salah satu keunggulan produk ini adalah dekorasi bordir pada jeans yang ternyata dikerjakan dengan tangan. Hal ini menjadikan produk Antik Denim menjadi produk yang eksklusif. Filosofi dan konsep yang diusung produk Antik Denim adalah masyarakat Amerika klasik, karena bahan denim dianggap sebagai bahan asli dan bagian budaya masyarakat Amerika. Tidak heran, konsep ini langsung menarik rasa patriotisme banyak masyarakat Amerika, dan menjadikan Antik Denim sebagai produk kebanggaan mereka. Para artis seperti Johnny Depp, Kate Hudson, Cameron Diaz, Teri Hatcher, Julia Roberts, Hilary Duff, Lindsay Lohan, Paris Hilton, Eva Logoria, dan Jennifer Lopez adalah penggemar setia semua produk Antik Denim.


11. BALI 
Membaca produk bra bermerek Bali, sudah langsung membawa kita pada asumsi bahwa produk ini adalah produk Indonesia. Selain mereknya yang sangat Indonesia, penggunaan nama Bali pada produk wanita ini membawa nuansa tradisional-eksotik. Well... nuansanya memang dibuat seperti itu, tapi sayangnya produk ini bukan produk Indonesia.

Adalah Sara Stein, warga Amerika Serikat, yang memproduksi dan mempatenkan produk bra bermerek Bali ini. Tahun 1926, lewat perusahaan Fay-Miss Lingerie Company yang didirikannya, Sara Stein memproduksi bra bermerek Bali dan dipasarkan di North Carolina, Amerika. Produk tersebut sukses, dan membawa perusahaan Sara menjadi terkenal di kawasan tersebut.

Tahun 1930, Sara Stein memperbesar perusahaannya dan mengubahnya menjadi Bali Brassiere Company. Produk ini kemudian mengembangkan banyak produk-produk pakaian dalam seperti Intimates Custom Fit System, Double Support Wirefree Bra, Panties Skimp Skamp, Seductive Curves Bra, Shoulder Spa Bra, dan lain-lain.

Selain itu, Sara Stein juga membuka toko bernama Bali Intimates yang kini menjadi Departement Store Brand No. 1 di Amerika Serikat.











Comments

Popular posts from this blog

10 Kata Makian Paling Populer di Dunia : Sejarah & Asal Usulnya

Film "Found Footage"... Apakah Beneran?

10 Video Klip Paling Vulgar dan "Berani"