Tuntutan Paling Konyol di Dunia....
Banyak sekali kasus hukum yang terjadi setiap hari. Namun tidak semua
kasus tersebut adalah kasus "serius" yang perlu disidangkan. Bahkan ada
beberapa yang terkesan mengada-ada dan dipaksakan. Ujung-ujungnya, cuma
masalah mencri popularitas dan sensasi saja. Berikut ini adalah
beberapa kasus hukum konyol yang alasan sebenarnya cuma cari sensasi :
Pada
tahun 2011, Steven Seagal - aktor laga yang juga master aikido - dan
para anggota kepolisian Lousiana, dituntut secara hukum oleh Jesus
Sanchez Llovera sebesar US$100,000. Selain itu, Llovera juga menuntut
Seagal membuat surat permintaan maaf resmi yang ditulis sendiri oleh
Seagal karena saat melakukan shooting reality show "Steven Seagal :
Lawman" di dekat rumahnya, anjing kesayangan anaknya serta ayam-ayam
peliharaannya tewas tertembak.
TUNTUTAN HUKUM PADA DAVID COPPERFIELD & DAVID BLAINE
Tahun 2010, David Copperfield dan David Blaine - dua ilusionis dan penyulap handal dunia - dituntut Christopher Roller, seorang warga Minnesota. Keduanya dituntut karena telah menyalahgunakan "kuasa Tuhan" dalam melakukan setiap aksi mereka di panggung.
TUNTUTAN PADA MICHAEL JORDAN
Allen Heckard - warga Oregon - mengajukan tuntutan kepada Michael Jordan - mantan pebasket NBA - dan Nike senilai US$ 832 juta karena Jordan punya wajah yang mirip dengannya.
TUNTUTAN HUKUM PADA EMINEM
Salah satu artis paling kontroversi adalah Eminem yang pernah mengalami tuntutan hukum paling ekstrim dari ibumya sendiri. Pada tahun 1999 menuntut Eminem, terutama sekali isi album The Slim Shady LP yang beredar dan sukses saat itu. Sang ibu, Deborah R. (Nelson) Mathers-Briggs, menuntut anaknya sendiri karena menuliskan semua kisah hidup negatif sang ibu dalam setiap lagu di album tersebut. Tuntutan sang ibu yang senilai US$ 10 juta akhirnya hanya diluluskan US$ 1,600 oleh Pengadilan.
TUNTUTAN KARENA MABOK SAAT BERKENDARA
Linda
Hunt - warga Ontario berusia 52 tahun - berhasil menuntut perusahaan
tempatnya bekerja untuk mengganti rugi sebesar US$ 30,000 akibat
kerusakan dan kecelakaan yang dialaminya karena dia mengemudi dalam
keadaan mabok. Kasus ini bermula pada Malam Natal 1994. Saat itu Hunt
mengikuti acara Natal di Sutton Group Realty Ltd, tempatnya bekerja.
Usai pesta, dalam keadaan mabok berat, Hunt berniat pulang ke rumah.
Awalnya, perusahaannya menawarkan untuk memanggilkan taksi. Tapi tawaran
itu ditampik Hunt dan dia tetap nekat pulang mengendarai mobilnya
sendiri. Akibatnya terjadi kecelakaan yang nyaris menewaskan dirinya.
Hunt berkilah bahwa perusahaannya tidak beritikad serius untuk
menahannya. Jika saja mereka memaksanya untuk naik taksi, tentu
kecelakaan itu tidak terjadi. Atas pledoinya tersebut, Hunt akhirnya
memenangkan kasus dan perusahannya bersedia mengganti rugi.
Pada tahun 1991, Richard Overton menuntut produsen bir Anheuser-Busch sebesar US$ 10,000 karena menilai perusahaan itu berbohong padanya. Menurut Overton, dalam iklan yang dibuat perusahaan tersebut, ditampilkan seorang pria yang setelah meminum bir Budweiser - produk perusahaan tersebut - maka tiba-tiba muncul seorang wanita cantik di dekatnya. Overton kemudian membeli berpuluh-puluh kaleng Budweiser dan meminumnya. Namun setelah semua bir itu habis, tidak satupun wanita yang muncul. Atas dasar "kebohongan" itu, Overton menuntut Anheuser-Busch atas tuntutan "penipuan".
Bermain
di Rumah Hantu seyogyanya untuk mencari sensasi dari ketakutan yang
dirasakan saat masuk ke arena bermain tersebut. Namun tidak bagi
Cleanthi Peters. Pada tahun 2000, gadis berusia 20 tahun tersebut
mengajukan tuntutan sebesar US$ 15,000 kepada taman bermain yang
dikelola Universal Studios karena telah membuatnya ketakutan saat
memasuki Rumah Hantu yang ada di sana. Akibat masuk ke dalam Rumah Hantu
di dalam taman bermain tersebut, Peters mengaku mengalami "ketakutan
yang luar biasa, dan tekanan emosional yang berlebihan".
TUNTUTAN HUKUM PADA STEVEN SEAGAL

TUNTUTAN HUKUM PADA STARBUCKS
PAda
tahun 2000, Starbucks dituntut oleh salah satu konsumen mereka - Zeynep
Inanji - karena telah menyajikan teh panas pesanannya dalam kondisi
"panas yang tidak masuk akal". Akibatnya, lidah Inanji melepuh dan
dirinya mengalami "gangguan kejiwaan" pasca kejadian tersebut.
TUNTUTAN HUKUM PADA MTV
Seorang
pria bernama Jackass menuntut Viacom dan MTV karena memproduksi serial
"Jack Ass" dengan memplagiat namanya, menggunakan namanya untuk kegiatan
komersil tanpa seijin dirinya, serta membentuk citra diri yang buruk
terhadapnya. Pria bernama asli Bob Craft ini telah mengganti namanya
menjadi Jackass pada tahun 1997, sedangkan serial "Jack Ass" diproduksi
dan ditayangkan tahun 2000. Untuk kasus ini, Jackass meminta pihak MTV
dan Viacom mengganti uang senilai US$ 10 juta. TUNTUTAN HUKUM PADA DAVID COPPERFIELD & DAVID BLAINE
Tahun 2010, David Copperfield dan David Blaine - dua ilusionis dan penyulap handal dunia - dituntut Christopher Roller, seorang warga Minnesota. Keduanya dituntut karena telah menyalahgunakan "kuasa Tuhan" dalam melakukan setiap aksi mereka di panggung.
TUNTUTAN PADA MICHAEL JORDAN
Allen Heckard - warga Oregon - mengajukan tuntutan kepada Michael Jordan - mantan pebasket NBA - dan Nike senilai US$ 832 juta karena Jordan punya wajah yang mirip dengannya.
TUNTUTAN LINDSAY LOHAN
Awal
tahun 2010, Lindsay Lohan mengajukan tuntutan kepada sebuah perusahaan
iklan karena menayangkan sebuah iklan dalam acara Super Bowl. Dalam
iklan tersebut terdapat seorang anak yang disebut dalam iklan itu
bernama "Lindsay". Menurut Lohan, namanya sudah menjadi ciri khas
dirinya, sama seperti saat orang-orang menyebut nama Oprah dan Madonna.
Karena itu, perusahaan tersebut wajib membayarnya US$ 100 juta karena
telah menggunakan namanya dalam iklan komersil tanpa ijin. TUNTUTAN HUKUM PADA EMINEM
Salah satu artis paling kontroversi adalah Eminem yang pernah mengalami tuntutan hukum paling ekstrim dari ibumya sendiri. Pada tahun 1999 menuntut Eminem, terutama sekali isi album The Slim Shady LP yang beredar dan sukses saat itu. Sang ibu, Deborah R. (Nelson) Mathers-Briggs, menuntut anaknya sendiri karena menuliskan semua kisah hidup negatif sang ibu dalam setiap lagu di album tersebut. Tuntutan sang ibu yang senilai US$ 10 juta akhirnya hanya diluluskan US$ 1,600 oleh Pengadilan.
TUNTUTAN KARENA MABOK SAAT BERKENDARA
TUNTUTAN KARENA DISEBUT "HOT"
Yvette
Gorzelany, Joanna Obiedzinki, dan Paulina Pakos mengajuka tuntutan
terhadap Jean Paul-Satre - seorang jutawan yang juga penulis - setelah
memuat foto mereka dalam buku yang ditulisnya, Hot Chicks With
Douchebags. Ketiga wanita itu mengajukan tuntutan ke pengadilan New
Jersey bulan Februari 2010 karena keberatan disebut wanita "hot" di buku
itu yang dinilai mereka dapat menjatuhkan harga diri mereka sebagai
perempuan.Pada tahun 1991, Richard Overton menuntut produsen bir Anheuser-Busch sebesar US$ 10,000 karena menilai perusahaan itu berbohong padanya. Menurut Overton, dalam iklan yang dibuat perusahaan tersebut, ditampilkan seorang pria yang setelah meminum bir Budweiser - produk perusahaan tersebut - maka tiba-tiba muncul seorang wanita cantik di dekatnya. Overton kemudian membeli berpuluh-puluh kaleng Budweiser dan meminumnya. Namun setelah semua bir itu habis, tidak satupun wanita yang muncul. Atas dasar "kebohongan" itu, Overton menuntut Anheuser-Busch atas tuntutan "penipuan".
TUNTUTAN PADA DIRI SENDIRI
Tahun
1995, Robert Lee Brock menuntut dirinya sendiri sebesar US$ 5 juta
karena telah melakukan kejahatan sehingga harus dihukum penjara selama
23 tahun. Atas dasar tuntutannya itu, dan kondisinya yang terpenjara,
Brock meminta negara untuk membayarkan tuntutan itu untuk dirinya. Atas
tuntutan dan pengajuan tersebut, pengadilan memutuskan untuk membatalkan
tuntutan tersebut.
TUNTUTAN KARENA KETAKUTAN

TUNTUTAN KARENA KAKI KRAM
Tahun
2004, Jerome dan Judith O'Callaghan mengajukan tuntutan kepada American
Airlines sebesar US$ 100,000 karena mengalami kram kaki akibat
sempitnya tempat duduk di pesawat yang mereka tumpangi. Well, Guys....
jika Anda mengalami hal itu, saran terbaik yang bisa kuberikan padamu :
lain kali, naiklah pesawat dengan membeli tiket First Class.
Comments
Post a Comment