20 Gadget Keren Yang Gagal di Pasaran
Hampir setiap hari muncul gadget baru. Walau pun canggih dan diyakini
mampu menjawab kebutuhan masyarakat, ternyata tidak semua gadget
tersebut laris manis di pasaran. Bahkan tidak sedikit produk tersebut
gagal di pasaran.
Fakta ini membuktikan bahwa secanggih apapun sebuah gadget - walau dibuat oleh seorang perfeksionis sekelas Steve Jobs dan Bill Gates sekalipun - belum tentu menjadi jaminan laku di pasaran.
Berikut ini adalah 20 gadget keren yang gagal di pasaran. Banyak alasan yang menjadi latar belakang kegagalan produk tersebut : harganya yang mahal, fungsinya yang tidak optimal, kesalahan strategi promosi, hingga sulitnya mendapatkan gadget (karena sistem penjualannya yg sangat tertutup, ekskusif, dan terlalu rumit).
20.BLACKBERRY PLAYBOOK (2011)
Terakhir adalah Blackberry Playbook. Diluncurkan November 2011 silam, gadget ini dianggap banyak kalangan sebagai produk gagal. Ada beberapa alasan mengapa Blackberry Playbook dicap demikian : Fungsinya yang sangat minim, konektivitasnya yang juga minim (hanya WiFi dan 3G saja. Bandingkan dengan program pesaingnya yang - selain memiliki kedua koneksi itu - juga memiliki jaringan GPRS untuk browsing), serta sulitnya mendapatkan aplikasi karena pengguna harus memiliki beberapa akun seperti App World (untuk mengunduh aplikasi), 7Digital (untuk program musik), dan Kobo (untuk aplikasi buku).
Jika kekurangan itu belum dianggap sebuah kekurangan, lihat saja spesifikasinya yang beresolusi tinggi (1024 x 600 pixel), prosesor 1GHz Dual Core dan 1 gigabit RAM yang ternyata tidak ada gunanya, karena fungsi Blackberry Playbook lebih banyak untuk menyimpan data.
Fakta ini membuktikan bahwa secanggih apapun sebuah gadget - walau dibuat oleh seorang perfeksionis sekelas Steve Jobs dan Bill Gates sekalipun - belum tentu menjadi jaminan laku di pasaran.
Berikut ini adalah 20 gadget keren yang gagal di pasaran. Banyak alasan yang menjadi latar belakang kegagalan produk tersebut : harganya yang mahal, fungsinya yang tidak optimal, kesalahan strategi promosi, hingga sulitnya mendapatkan gadget (karena sistem penjualannya yg sangat tertutup, ekskusif, dan terlalu rumit).
1. APPLE III (1981)
Apple
III sebenarnya bisa dianggap sebagai komputer pertama untuk pebisnis.
Beragam fungsi telah dipersiapkan oleh Steve Jobbs di dalam perangkat
cerdasnya ini yang diharapkan mampu membantu kerja para eksekutif di
masa itu. Sayang, walau didengungkan sebagai komputer kaum eksekutif,
faktanya hardware Apple III tidak mendukung kebutuhan para pengusaha.
Justru PC IBM yang diluncurkan di waktu yang sama ternyata bisa menjawab
segala hal yang dibutuhkan kaum eksekutif tersebut. Akibatnya Apple III
kandas di pasar.
2. LISA (1983)
Satu
lagi produk komersil Apple yang cukup inovatif saat itu, karena
merupakan komputer interface pertama khusus untuk kalangan pengguna
desain grafis. Sayang, harganya yang cukup mahal kala itu (US$ 9,995,
atau sekitar Rp 96 juta uang sekarang), membuatnya tidak dilirik sama
sekali oleh konsumen. Setahun kemudian, Macintosh menguasai pasar Lisa
setelah mengeluarkan produk yang mirip dengan harga yang sangat
terjangkau.
3. POWER MAC G4 CUBE (2000)
Penghargaan
sebagai produk inovatif berdesain terbaik diraih desktop mungil yang
dibungkus kubus plastik bening ini. Sayang, harganya yang mahal membuat
produk ini tidak diminati oleh konsumen.
4. NEXUS ONE (2010)
Nexus
One adalah ponsel cerdas pioner yang menjadi awal kesuksesan tablet dan
ponsel berbasis Android yang saat ini sedang menjamur. Sayang, ponsel
produksi Google yang kontennya cukup baik ini harus "dilupakan" banyak
orang karena keputusan Google yang hanya ingin menjual produk ini secara
eksklusif via online. Selain sulit didapat, harganya pun sangat tidak
bersahabat.
5. ITUNES PING (2010)
Salah
satu produk inovatif Apple yg juga kandas di pasar adalah iTunes Ping,
sebuah jejaring sosial musik. Walau dalam dua hari sudah mendapatkan
sejuta pengguna, Ping menuai banyak kecaman karena tidak adanya proteksi
privasi, munculnya spam, fungsi-fungsi Ping yang tiba-tiba menghilang
dan ditiadakan.
6. PONSEL SAMSUNG P-300
Ponsel
kreasi Samsung ini terbilang lumayan unik. Ukurannya kecil. Aplikasinya
lengkap. Harganya pun sangat terjangkau. Hanya satu masalahnya :
Bentuknya sangat mirip dengan kalkulator keluaran Casio. Walhasil,
produk ini pun kandas di pasaran, karena konsumen tidak mau terlihat
konyol menempelkan kalkulator di telinga mereka.
7. PONSEL NOKIA 7380
Sebuah
ponsel lain - kali ini keluaran Nokia - yang bisa dibilang ponsel
paling "aneh" yang pernah dibuat. Bentuknya yang persegi panjang, tanpa
keypad, benar-benar bikin stres para penggunanya. Kesulitan yang paling
dihadapi oleh konsumen saat menggunakan ponsel ini adalah saat
menuliskan SMS. Wajar saja dengan harganya yang di atas US$ 500, ponsel
yang kemampuannya "hanya" untuk menerima telpon ini segera dijauhi oleh
para konsumen.
8. PONSEL SIEMENS XELIBRI LINE (2003)
Ponsel
yang diluncurkan oleh Siemens ini bisa dibilang sebagai ponsel
"terjelek" yang pernah diproduksi. Tidak hanya bentuk, tetapi juga
fungsi yang terlalu rumit, keypad yang sangat menyulitkan pemakai untuk
mengetik, serta warnya yang pucat, membuat ponsel ini hanya mampu
bertahan 18 bulan dipajang di toko.
9. AMSTRAD E-M@ILER TELEPHONE (2000)
Produk
seharga US$ 99 ini adalah produk yang cukup inovatif, di mana orang
dapat mengirimkan e-mail tanpa perlu menggunakan PC. Sayangnya, dengan
perkembangan teknologi yang cukup pesat, didukung oleh jaringan internet
yang juga berkembang sedemikian pesat, telepon ini terasa sebagai
produk yang lahir di masa yang salah. Lagian, di masa sekarang, siapa
yang masih butuh telepon untuk mengirimkan e-mail?
10. OS WINDOWS VISTA (2006)
Diluncurkan
tanggal 8 November 2006, Operating System (OS) Windows Vista
digembar-gemborkan sebagai OS rumahan berplatform Windows yang paling
sempurna kala itu. Namun pada kenyataannya, OS Windows Vista justru
sangat bermasalah. Rumitnya perjanjian Lisensi, tidak jelasnya
persyaratan penggunaan perangkat keras "Vista Premium Ready", serta
dibatasinya penggunaan media digital dalam OS tersebut, menyebabkan
Windows Vista dinilai kurang bersahabat. Di tahun 2008, tercatat hanya
8.8% orang di seluruh dunia yang menggunakan Windows Vista.
11. MICROSOFT KIN (2010)
Ponsel
cerdas produksi Sharp dan jaringanVerizon Wireless ini sebenarnya
merupakan ponsel cerdas yang memiliki papan ketik geser denganlayar
senturh dan berbagai macam fitur yang menarik. Sayangnya, penjualan
ponsel ini dihentikan setelah satu setengah bulan diluncurkan
(diluncurkan 6 Mei 2010, ditarik dari pasaran tanggal 30 Juni 2010).
Alasannya Microsoft kurang berminat mengembangkan gadget ini lebih jauh
lagi dan lebih ingin fokus mengembangkan Windows Phone 7.
12. TWITTER PEEK
Disebut-sebut
sebagai ponsel cerdas untuk komunitas gaul, gadget ini hanya mampu
mengakses Twitter saja. Tidak bisa untuk menelepon, mengirim teks,
mendengar musik, dan mengakses internet. Halah....!!!!
13. POMO WEARABLE COMPUTER (2002)
Diproduksi
Xybernaut, komputer ini adalah komputer mobile yang cukup futuristik
karena bisa disimpan di balik pakaian dan bisa dibawa kemana-mana.
Masalahnya, kabelnya yang bergelantungan dan sambung-menyambung di
sebagian tubuh sangat menyulitkan penggunanya.
14. ZUNE (2010)
Tadinya
produk Microsoft ini dibuat untuk mengalahkan iPod yang diproduksi
Apple. Namun bentuknya yang gendut, suaranya kurang muncul, tidak adanya
fitur music sharing, dan harganya yang mahal, menyebabkan gadget ini
segera diacuhkan para konsumen.
15. TASER MP3 (2008)
Gadget
ini sebenarnya adalah taser (penyengat arus listrik rendah yang
digunakan untuk melumpuhkan pelaku kejahatan), namun ditambahi MP3 agar
orang bisa memainkan musik saat alat tersebut tidak digunakan. Masalah
muncul ketika listrik yang sedianya untuk melumpuhkan pelaku kejahatan
justru habis terpakai untuk memutar MP3. Kalo sudah begitu, apa gunanya
taser?
16. PSP GO (2009)
Dirilis
oleh Sony pada bulan Oktober 2009, PSP Go merupakan pengembangan Sony
dari PSP format 16 bit ke format digital yang lebih canggih. Namun
desainnya yang terlalu ramping dengan mekanisme sliding saat membuka
tutup, justru dirasakan kurang nyaman oleh para gamer. Selain itu,
layarnya yang lebih kecil daripada PSP serta baterenya yang tidak bisa
diganti atau dilepas, menjadi tambahan daftar nilai negatif mesin
permainan ini. Alhasil, produk ini dihentikan penjualannya setelah 9
bulan dipasarkan di seluruh dunia.
17. SEGA CD (1993)
Sega
merupakan perusahaan pionir yang menciptakan mesin permainan
menggunakan CD yang mereka namakan Sega CD. Dijual dengan harga US$ 299,
mesin ini menjanjikan permainan yang lebih menarik dengan grafis yang
jauh lebih nyata dibandingkan permainan yang kala itu masih menggunakan
catridge. Sayangnya, konsol ini menggunakan CD-rom berkecepatan 1X yang
menyebabkan loading game berjalan sangat lambat dan gambarnya pun
sering patah-patah. Akibatnya, konsol ini segera terlupakan.
18. ATARI JAGUAR (1993)
Salah
satu konsol permainan yang cukup canggih di masa lalu adalah Atari
Jaguar. Sayang, konsol ini akhirnya ditinggalkan oleh konsumen 3 tahun
setelah dirilis karena kekeliruan strategi pemasaran, di mana dalam
promosinya, Atari Jaguar disebutkan sebagai konsol 64bit, padahal
mesinnya hanya mampu mendukung instruksi 32bit.
19. CISCO FLIPLIVE (2011)
Cisco
merupakan gadget yang sudah gagal sebelum diluncurkan. Merupakan kamera
video klip, produk ini memiliki Wi-Fi yang mampu mensinkronisasi diri
melalui jaringan nirkabel dengan komputer serta mampu menyebabkan video
langsung melalui internet. Awalnya direncanakan untuk dirilis tanggal
13April 2011, namun tanggal 12 April 2011, gadget ini sudah langsung
ditarik dari pasar dan tidak pernah dipasarkan lagi. 20.BLACKBERRY PLAYBOOK (2011)
Terakhir adalah Blackberry Playbook. Diluncurkan November 2011 silam, gadget ini dianggap banyak kalangan sebagai produk gagal. Ada beberapa alasan mengapa Blackberry Playbook dicap demikian : Fungsinya yang sangat minim, konektivitasnya yang juga minim (hanya WiFi dan 3G saja. Bandingkan dengan program pesaingnya yang - selain memiliki kedua koneksi itu - juga memiliki jaringan GPRS untuk browsing), serta sulitnya mendapatkan aplikasi karena pengguna harus memiliki beberapa akun seperti App World (untuk mengunduh aplikasi), 7Digital (untuk program musik), dan Kobo (untuk aplikasi buku).
Jika kekurangan itu belum dianggap sebuah kekurangan, lihat saja spesifikasinya yang beresolusi tinggi (1024 x 600 pixel), prosesor 1GHz Dual Core dan 1 gigabit RAM yang ternyata tidak ada gunanya, karena fungsi Blackberry Playbook lebih banyak untuk menyimpan data.
Comments
Post a Comment