9 Alasan Mengapa Guns N' Roses Tidak Akan Mengeluarkan Album Lagi ....



Bagi penggemar musik rock, Guns N' Roses (GNR) adalah band hard-rock legendaris yang sudah tidak asing lagi. Terbentuk sejak tahun 1985, grup ini sudah sering berganti anggota. Namun komposisi personil paling solid dan legendaris serta diingat oleh para fans adalah : Axl Rose (Vokalis), Slash (Lead Guitar), Izzy Stradlin (Rhythm Guitar), Duff McKagan (Basis), dan Steven Adler (Drummer).

Formasi Awal Guns N' Roses
Album pertama mereka, Appetite for Destruction (1987) menjadi album yang melambungkan nama GNR. Album ini terjual sebanyak 30 juta kopi, menjadikan album itu sebagai Album Terlaris di masa itu. Album tersebut berisi beberapa lagu populer abadi GNR seperti Sweet Child O'Mine, Welcome to the Jungle, Mr Brownstone, You Are Crazy, dan Paradise City.

Album berikutnya, G N' R Lies (1988) berisi 8 lagu, di mana 4 lagu pertama (Reckles Life, Nice boys, Move to the City, dan Mama Kin) dibuat seolah-olah direkam dalam sebuah konser (padahal dibuat di Studio Rekaman Pasha Studios di Hollywood). Sedangkan 4 lagu berikutnya (Patience, Used to Love Her, You're Crazy, dan One in a Million) dibuat dalam bentuk akustik. Album ini pun sukses dan mencapai posisi kedua di Tangga Billboard 200 di masa itu.
Formasi Teranyar Guns N' Roses

Album Use Your Illusion 1 dan Use Your Illusion 2 yang dirilis pada tahun 1991 merupakan duo-album maha karya GNR. Kedua album ini sukses luar biasa, dan terjual lebih dari 35 juta kopi. Album ini menghasilkan lagu-lagu klasik seperti Don't Cry, November Rain, You Could Be Mine, Live and Let Die, Civil War, Estranged, Knockin' on Heaven's Door, dan Yesterday.

Album berikutnya, "The Spaghetti Incident?" (1993) merupakan album berisi lagu-lagu cover yang dibawakan GNR dalam gaya punk. Sayang album ini kurang laris, meski sempat menelurkan single populer "Since I don't Have You". Pasca perilisan album ini, Slash dan McKagan hengkang dari GNR.

Lima belas tahun kemudian, tepatnya tahun 2008, GNR merilis album Chinese Democracy. Album ini merupakan album keenam GNR dan dibuat dengan biaya US$ 14 juta. Album ini merupakan album termahal yang pernah dibuat oleh band manapun. Sayangnya, album ini kurang greget dan kurang ada gaungnya, meski sudah dipersiapkan sedemikian lama.

Saat ini anggota GNR adalah : Axl Rose (Vokal), Duff McKagan (Bass; bergabung lagi dengan GNR tahun 2016), Slash (Gitar; bergabung lagi dengan GNR tahun 2016), Dizzy Reed (Keyboard), Richard Fortus (Lead Guitar), Frank Ferrer (Drum), Melissa Reese (keyboard)

Pasca perilisan album Chinese Democracy, tidak pernah ada lagi indikasi kalau GNR ada rencana untuk membuat album baru.

Meski banyak fans yang berharap GNR bisa merilis album lagi, namun sepertinya saya bisa memastikan bahwa mereka tidak akan membuat album lagi. Mengapa?

1. GNR SIBUK TUR
Meski seolah jarang tampil, sebenarnya grup GNR sangat rutin melakukan tur keliling Amerika Serikat. Bahkan saat ini, GNR sedang melakukan konser "Not In This Lifetime Tour" yang sudah mereka mulai sejak April 2016 hingga tahun 2019 mendatang. Artinya, tanpa perlu membuat album pun mereka sudah sangat sibuk dengan konser keliling Amerika.

Hingga hari ini, GNR masih merupakan salah satu grup band terpopuler di Amerika Serikat di mana mereka sanggup meraup penghasilan bersih minimal US$ 475 juta dari penjualan tiket di setiap konser yang mereka adakan. Dengan basis-fans fanatik sebanyak 4.3 juta (di Amerika Serikat saja!!!) - belum termasuk fans muda era milenial - bisa dikatakan GNR tidak akan kuatir untuk kehilangan penonton dalam setiap tur yang mereka lakukan.



2. PERSETERUAN ABADI AXL ROSE - SLASH
Meski tampak sangat akur di panggung, namun sudah bukan rahasia lagi kalau Axl Rose dan Slash terlibat perseteruan yang sudah berlangsung menahun.

Perselisihan Axl Rose dan Slash dimulai tahun 1991 ketika Slash setuju untuk membantu (almarhum) Michael Jackson menggarap lagu Black or White, padahal Axl tidak suka dengan Michael Jackson. Selain itu, Axl juga tidak suka dengan kecanduan kokain Slash. Akibat hal itu, Axl dan Slash sering bersitegang dan mengarah pada tindakan kekerasan.

Sebaliknya Slash juga tidak suka dengan gaya Axl Rose yang temperamental dan emosional.

Dengan kondisi demikian, dapat dibayangkan apa jadinya jika Axl Rose dan Slash berada di satu ruangan, dan tidak ada orang lain di sana : Tentu keduanya akan terlibat perkelahian. 

Jadi apabila GNR berencana untuk membuat album baru kembali, hal ini tentu akan sangat sulit, mengingat kedua pentolan utama GNR - Slash dan Axl Rose - sangat tidak mungkin bisa bersama di tempat yang sama untuk waktu yang lama. Apalagi kalau bicara soal membuat album yang memakan waktu berbulan-bulan di mana mereka harus berada di studio selama berjam-jam, tentu hal itu tampaknya mustahil akan terjadi.



3. FANS TIDAK BUTUH LAGU BARU
Dalam satu konser, rata-rata seorang penyanyi atau sebuah band hanya perlu menyanyikan 20 hingga 30 lagu. Hal ini jelas bukan sebuah kendala yang berarti untuk GNR. Meski hanya memiliki 6 album, tetapi hampir semua lagu mereka merupakan lagu hits. Dengan "tabungan" lebih dari 50 lagu hits, itu bukan jadi masalah buat GNR.

Selain itu, lagu-lagu GNR yang kini telah menjadi lagu nostalgia, jauh terasa lebih emosional jika dinyanyikan secara langsung. Dan suasana tersebut baru terasa jika dinyanyikan bersama. Karena itu, para fans lama GNR sudah jelas tidak butuh lagu baru dari band favorit mereka.

Sementara itu, fans baru GNR juga tidak butuh lagu-lagu baru band tersebut. Selain sudah tidak "up-to-date", GNR sudah menjadi band legenda, sehingga jauh lebih baik mereka tetap ada dan menjadi legenda, daripada memaksakan diri memunculkan hal baru yang belum tentu bisa diterima masyarakat milenial.


4. SLASH SANGAT SIBUK
Slash adalah salah satu anggota GNR yang terbilang sangat aktif hingga hari ini. Meski dia tidak pernah membuat lagu baru untuk band yang telah membesarkan namanya tersebut, tetapi tidak berarti Slash tidak melakukan apapun.

Selain dengan GNR, Slash cukup sibuk berkolaborasi dan bekerja sama dengan para pemusik rock di Amerika Serikat. Slash juga cukup sibuk membuat album solo sendiri, membentuk band (The Conspirators, Slash's Snakepit, dan Velvet Revolver).

Dengan padatnya jadwal kerja Slash selama ini, sangat kecil kemungkinan dia berkesempatan untuk menangani GNR lagi. Jika hanya sekedar pentas di panggung, tidak akan ada masalah baginya. Tapi jika diminta untuk menulis materi baru bagi GNR, itu baru masalah buat Slash.



5. BANYAK PROMOTOR YANG ANTRI
Bukan bermaksud menyombongkan GNR, tetapi faktanya GNR adalah salah satu grup musik paling berpengaruh dan menguntungkan saat ini. Dan meski mereka sudah cukup lama tidak mengeluarkan album, namun keberadaan mereka masih selalu dinanti oleh para fans-nya di seluruh dunia.

Dengan tingkat kepopulerannya yang masih sangat tinggi, sangat wajar jika banyak promotor yang antri untuk bisa mengajak mereka melakukan konser di kota atau wilayah tertentu. Sebut saja promotor yang sudah menjadi langganan mengundang GNR : Coachella, Rock in Rio, dan Download. Belum lagi konser untuk ajang Formula One di Abu Dhabi yang merupakan konser "wajib" tahunan yang harus diikuti GNR.

Dengan adanya ratusan undangan dari promotor, jelas akan menjadi alasan kuat mengapa GNR jauh lebih banyak menghabiskan waktu di jalanan daripada di dalam studio rekaman.



6.  ALBUM LAMA MEREKA MASIH LARIS
Tanggal 29 Juni 2018 silam, Guns N' Roses merilis ulang album pertama mereka - Appetite for Desctructions - sebagai peringatan 30 tahun perilisan album tersebut. Album tersebut dikemas dengan sangat ekslusif dan diberi titel baru "Appetite for Destruction : Locked N' Loaded Edition". Selain album Appetite for Destructrion, terdapat pula 4 CD yang berisi 73 lagu GNR (49 di antaranya merupakan lagu yang belum pernah dirilis. Sebagian merupakan cover-version dari lagu lama, sebagian lagi merupakan versi lain dari lagu-lagu populer mereka yang sebelumnya sudah dirilis), juga tambahan CD G N' R Lies, serta buku berisi foto-foto Axl Rose yang belum pernah dipublikasikan sebelumnya.

Dijual dengan harga US$ 999, album ini menjadi album laris. Bahkan banyak kritikus musik yang memuji album tersebut.

Hal ini membuktikan bahwa kepopuleran GNR masih sangat tinggi, dan album lama mereka masih bernilai tinggi di mata penggemar mereka. Tanpa membuat materi baru saja, album-album lama mereka masih diburu orang. Dan dengan perolehan royalti dari penjualan album-album lawas mereka yang masih tinggi hingga hari ini, para personal GNR tidak perlu kuatir kekurangan uang.



7.  GNR JAUH LEBIH GARANG DI PANGGUNG
Musik GNR sendiri sudah sangat garang. Tetapi para penonton merasa penampilan GNR jauh lebih garang di panggung daripada hanya mendengar lagu-lagu mereka.

Itulah alasan utama mengapa masih banyak penonton yang rela menonton konser GNR, bahkan berulang-ulang. Selain selalu membawakan gaya urakan dan kasar khas GNR, para penonton selalu merasa terhibur melihat kolaborasi Axl Roses, Slash, dan Duff McKagan yang solid dan saling mengisi.

Dalam setiap konser, GNR selalu menghadirkan hal baru dan selalu beda di setiap pementasan mereka. Ini dilakukan GNR agar para penonton tidak bosan menonton mereka. Agar aksi mereka tidak membosankan, Axl Rose dan kawan-kawannya selalu fokus memikirkan aksi panggung yang baru. Wajar jika energi mereka terlalu banyak terserap ke atraksi panggung, dan tidak ada waktu menggarap lagu baru.



8. AXL ROSE SIBUK DI AC/DC
Pada tahun 2016, ketika Brian Johnson - vokalis band Australia AC/DC - memutuskan beristirahat dari grup tersebut. Padahal grup tersebut sedang melakukan tur Rock of Bust World Tour. guna mengisi kekosongan vokalis, AC/DC mengontak Axl Rose untuk menjadi vokalis pengganti Brian. Gayung bersambut, Axl pun setuju bergabung di grup tersebut, Maka sejak 16 April 2016, Axl Rose ikut keliling dunia dengan AC/DCuntuk menuntaskan tur dunia band tersebut.

Selama tur, Axl Rose menunjukkan kolaborasi yang sangat baik dengan para personil AC/DC, terutama Angus Young, gitaris sekaligus pendiri AC/DC. Karena itu AC/DC berencana untuk mengajak Axl menjadi vokalis untuk album berikut mereka yang akan digarap dalam waktu dekat.

Dengan adanya rencana pembuatan rekaman dengan AC/DC,  Axl sudah pasti akan sangat sibuk. Jika sudah demikian, rasanya mungkin waktu itu dia sudah tidak punya waktu lagi untuk Guns N' Roses.



9.  KESIBUKAN PERSONEL GNR LAIN
Dilansir dari Loudersound.com, saat ini Duff McKagan sedang disibukkan dengan projek sampingannya bersama grup band Walking Papers. Selain mempersiapkan album kedua - bertitel WP2 - Walking Papers rencananya akan melakukan tur keliling Amerika pasca perilisan album tersebut. Dengan demikian, Duff McKagan mungkin juga akan sangat sibuk dengan rangkaian tur selama 3 - 4 tahun mendatang.
Duff McKagan

Sementara itu, Izzy Stradlin juga sibuk dengan band-nya sendiri : Izzy Stradlin and the Ju Ju Hounds. Dia pun sedang mempersiapkan album solonya dan berencana melakukan tur solonya di negara-negara di luar Amerika dalam waktu dekat.

Izzy Stradlin
Walau banyak fans berharap GNR bisa merilis album baru dalam waktu dekat, namun faktanya kesibukan semua personel GNR membua mereka tidak mungkin bisa bersama dalam waktu yang lama untuk membuat album baru. Meski pada tahun 2016, Axl pernah mengklaim punya segudang lagu baru sebagai bahan untuk pembuatan album baru, namun tetap saja dia tidak ada waktu untuk mendiskusikan konsep album berikutnya dengan rekan-rekannya yang lain.



Comments

  1. "Selamat siang Bos 😃
    Mohon maaf mengganggu bos ,

    apa kabar nih bos kami dari Agen365
    buruan gabung bersama kami,aman dan terpercaya
    ayuk... daftar, main dan menangkan
    Silahkan di add contact kami ya bos :)

    Line : agen365
    WA : +85587781483
    Wechat : agen365


    terimakasih bos ditunggu loh bos kedatangannya di web kami kembali bos :)"

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

10 Kata Makian Paling Populer di Dunia : Sejarah & Asal Usulnya

10 Video Klip Paling Vulgar dan "Berani"

10 Goyang Dangdut Paling Maut