10 Hal Paling Gak Keren yang Dilakukan Banyak Orang Saat Ini .....
Banyak hal unik yang sering kita lakukan agar terlihat keren. Tanpa kita sadari, tindakan yang kita lakukan tersebut hanya "keren" menurut kita saja. Faktanya, banyak orang tidak merasan tindakan tersebut keren. Bahkan ada yang menganggapnya mengganggu, jadul, aneh, konyol, bahkan kampungan.
Di Indonesia, hal paling keren menurut kebanyakan remaja - tapi ga keren menurut sebagian besar orang - adalah Gaya Alay. Selain itu, ada hal lain yang juga sama tidak kerennya. Sebuah survei internasional menanyakan kepada jutaan orang di seluruh dunia : "Hal apa yang menurut sebagian orang keren, padahal sebenarnya ga keren, bahkan konyol dan kampungan?" Maka muncullah ratusan hal yang dianggap banyak orang "ga keren" tapi banyak dilakukan orang karena - menurut mereka - hal itu keren. Dari semuanya, saya mengambil 10 Peringkat Teratas Hal Paling Ga Keren yang Dilakukan Banyak Orang.
1. DUCK-LIPS
Duck-Lips merada di urutan pertama hal paling tidak keren yang dilakukan banyak orang di dunia. Duck-Lips adalah pose memonyongkan bibir saat sedang difoto. Bagi sebagian orang - terutama para wanita - gaya ini terlihat "keren" karena bibir mereka terlihat besar dan wajah mereka pun tampak lebih "sensual" (apalagi jika saat difoto, mereka mata mereka tampak sayu setengah menggoda).
Pada kenyataannya, Duck-Lips justru dianggap masyarakat dunia sebagai pose paling tidak keren dan kampungan sekali. Banyak orang yang tidak suka melihat pose demikian, meski pelaku "bibir bebek" itu menyukainya.
2. SELFIE
Selfie menempati urutan kedua sebagai tindakan paling tidak keren. Meski banyak orang yang melakukannya - bahkan ada yang sampai kecandan berfoto selfie - nyatanya tindakan demikian tidak disukai mayoritas orang di dunia.
Selain menunjukkan sikap "cinta diri sendiri" (Narsis) yang berlebihan, Selfie sering dilakukan banyak orang di tempat-tempat berbahaya. Tidak sedikit orang yang tewas saat melakukan selfie di tempat tersebut. Jadi sangat wajar jika banyak orang yang menyebutkan Selfie sebagai aksi dan tindakan yang ga keren banget....
3. BERTATO DAN PIERCING
Bagi sebagian orang, punya tato dan piercing (tindik wajah) sangat keren. Selain terlihat "Sangar", tato dan piercing bisa menunjukkan jati diri orang tersebut. Jika Anda hidup di era sebelum tahun 2000, mungkin tato dan piercing itu keren. Tapi nyatanya di masa kini, tato dan piercing sudah tidak dianggap lagi keren, tapi sangat berbahaya bagi kesehatan tubuh.
Tindakan tato mengandung risiko infeksi dan memunculkan reaksi alergi pada tubuh. Bahkan muncul beberapa kasus kalau pasca melakukan tato, orang tersebut mengalami gangguan kesehatan, seperti infeksi jamur pada kulit, gejala hepatitis, herpes simplex, HIV, tetanus, dan tuberkulosis.
Hal yang sama juga terjadi pada piercing, di mana risiko kesehatan seperti munculnya alergi kulit pada bahan metal (kebanyakan yang mengandung nikel), infeksi bakteri (yang paling umum Staphylococcus aureus, Candida albicans, dan Pseudomonas spp), penyakit seperti Hepatitis B, HIV, dan lain-lain. Piercing di tempat-tempat "ekstrim" seperti bibir, lidah, dan alat kelamin dapat menyebabkan gangguan fungsi (misalnya : kehilangan fungsi rasa).
Risiko penyakit berbahaya, dan gangguan fungsi tubuh akibat melakukan tato dan piercing, emang keren?
4. MEROKOK
Banyak media yang gencar mengkampanyekan bahaya rokok. Bahkan pabrik rokok sendiri sudah secara aktif menganjurkan para perokok untuk tidak merokok dengan menampilkan berbagai gambar "seram" bahaya rokok pada bungkus produk mereka (sebuah "ambigu" yang hingga hari ini tidak saya pahami....). Tapi entah mengapa, jumlah perokok di dunia tidak ada yang berkurang. Bahkan makin hari makin bertambah. Bahkan kini rokok sudah dikenal oleh anak-anak di bawah usia 10 tahun, dan ada yang sudah mulai merokok di usia belia. Salah satu alasan mereka merokok adalah karena ingin keliatan "keren". Merokok membuat mereka merasa dewasa, jantan, berwibawa, bahkan pemberani (seperti jargon-jargon rokok yang selalu ditampilkan di iklan rokok).
Padahal siapapun tahu kalau merokok itu tidak keren. Bagaimana mungkin memasukkan 20 jenis racun ke dalam tubuh adalah tindakan yang keren? Apakah paru-paru rusak, kanker paru-paru, gangguan syaraf, dan penuaan dini yang disebabkan merokok adalah "keren"? Apakah ketika Anda merokok, dan asapnya mengganggu orang lain, itu juga "keren"?
Jadi cukup wajar jika banyak orang masa kini yang menilai kalau merokok itu sama sekali tidak keren. Meracuni diri sendiri kok dianggap keren sih?
4. MENGHISAP NARKOBA
Ini juga salah satu tindakan tidak keren. Sejak beberapa tahun terakhir ini, Pemerintah Indonesia gencar dan sangat serius menyuarakan perang melawan narkoba. Pelaku dan pengguna narkoba bahkan diancam hukuman mati.
Ya, menggunakan Narkoba itu tidak keren. Narkoba merusak tubuh penggunanya, meracuni otak dan pikiran, serta mengubah perilaku sang pengguna. Narkoba tidak saja membuat penggunanya tidak produktif, tetapi membuatnya tidak bisa apa-apa, dan sangat tergantung pada narkoba itu. Menggunakan narkoba sama saja dengan memasukkan ratusan jenis racun ke dalam tubuh, dan membiarkan tubuh digerogoti racun tersebut, membuat Anda sama sekali tidak bisa apa-apa. Apakah hal ini keren?
5. MABUK MINUMAN ALKOHOL
Ada sebagian orang di luar negeri yang menyebutkan kalau mabuk-mabukan karena minuman alkohol itu keren. Meski demikian, ternyata tidak semua orang di luar negeri melihat kalau mabuk-mabukan itu keren.
Mabuk membuat seseorang dapat melakukan sesuatu atau berbicara tanpa terkendali. Bisa Anda bayangkan tindakan memalukan apa yang bisa dilakukan seseorang yang mabuk? Berlari di jalan tanpa busana, muntah-muntah di jalan umum, tidur di trotoar, memukul orang, atau bahkan tertabrak kendaraan (jika mabuk sambil berjalan di tengah jalan).
Jika ini yang akan terjadi jika Anda sedang mabuk, apanya yang keren?
6. STIKER "KEEP CALM AND ..."
Anda mungkin sudah sering melihat stiker, poster, atau tulisan di Internet yang diawali dengan tulisan "Keep Calm and ...". Ya, tulisan yang memotivasi orang untuk menenangkan diri agar bisa berpikir lebih fokus ini sangat populer beberapa tahun belakangan ini. Bagi sebagian orang, stiker atau poster tulisan mampu menjadi pengingat orang agar tidak melakukan hal dengan terburu-buru yang pada akhirnya dapat merugikan dirinya sendiri.
Tapi tahukah Anda, kalau berdasarkan survei, poster atau stiker dengan tulisan "Keep Calm and ..." ini justru terasa sangat mengganggu dan tidak keren. Hal ini dikarenakan tulisan ini sudah terlalu sering digunakan untuk berbagai tulisan - bahkan yang absurb sekali pun - sehingga terasa sangat membosankan dan tidak masuk akan jika menggunakan kata-kata ini untuk memotivasi orang agar selalu bersikap tenang dan memikirkan "hal absurb" untuk menyelesaikan suatu keadaan.
Meski terlihat "keren" dalam mengingatkan orang bersikap sabar, jauh lebih keren kalau Anda sendiri memberi contoh bagaimana caranya bersabar dalam menghadapi hal-hal gawat. Ya... misalnya saat celana Anda terbakar, mungkin Anda bisa mengingatkan diri Anda untuk "Keep Calm and ...".
7. PERNIKAHAN GAY
Meski Amerika Serikat kini telah menyetujui Undang-Undang Pernikahan Sejenis, yang akan segera diikuti negara-negara lain, faktanya banyak orang yang masih keberatan dengan undang-undang ini. Salah satu alasannya adalah karena masalah agama.
Hingga hari ini, banyak masyarakat yang sebenarnya keberatan dengan pernikahan sesama jenis. Mereka justru secara frontal menentang pemerintah menyetujui undang-undang tersebut diberlakukan di negara mereka. Dan jika Anda mendukung - atau melakukan - Pernikahan Sesama Jenis, tampaknya ini bukanlah tindakan dan dukungan yang "keren".
8. MEMAKI / MENGUMPAT
Di mana pun di hampir seluruh kota di dunia ini, banyak orang yang senang bercakap-cakap dengan menyelipkan beberapa kata makian atau umpatan. Kalau di Amerika, mereka selalu menambahi kata-kata "shit" atau "fucking" dalam kalimat percakapan mereka ("Holy Shit, what the fuck are you doing? This shit is not going anywhere..."). Kalimat ini sangat jamak dilakukan oleh banyak orang di negara itu.
Di Indonesia pun sama. Banyak orang yang senang menambahkan "sisipan" kata-katan makian dan umpatan dalam kalimat pembicaraan, dan itu menjadi sebuah hal yang - bagi sebagian dari mereka - keren dan gaul banget ("Anjrit....!! Si Goblok itu bener-bener Anjing. Masa uang gue diembat juga. Bener-bener Monyet Super Kampret Kutu Kupret Babi Ngepet ...").
Sepertinya ada kepuasaan dan kebanggaan tersendiri saat berbicara dan "mampu" mengeluarkan rentetan kata-kata umpatan dan makian. Bagi yang ngomong, kesannya emang gaul dan keren banget. Tapi bagi yang mendengar, akan terkesan kalau pembicara adalah orang yang tidak berpendidikan, berintelegensi rendah, tidak tau etika, tidak punya tata-krama, dan tidak tahu sopan-santun. Well... menurut Anda, apa cara bicara seperti ini bisa dibilang "keren"?
9. DEMONSTRASI ANARKIS
Menyampaikan pendapat adalah hak setiap warga Indonesia. Bahkan - jika suaranya tidak didengar Pemerintah - masyarakat dapat menyampaikannya lewat demostrasi. Nah, masalahnya, banyak demonstrasi yang dilakukan dengan cara yang anarkis, seperti pengrusakan, pelemparan batu, bahkan aksi huru-hara yang berujung pada kerusuhan massal.
Bagi sebagian orang, aksi seperti ini "wajar" saja terjadi, apalagi kalau mereka sudah terprovokasi oleh suasana demo yang makin panas. Meski demikian, tindakan kekerasan seperti itu tidaklah keren dan banyak dikritisi masyarakat. Demonstrasi harusnya dilakukan dengan cara yang dewasa, dan disampaikan dengan cara yang baik dan tepat. Aksi pengrusakan, penggunaan kekerasan berlebihan, atau bahkan melakukan kerusuhan yang meresahkan masyarakat sekitar, dan menimbulkan ketakutan, bukanlah tindakan yang keren.
10. BERKELAHI
Hal yang paling tidak keren, apalagi untuk para remaja dan pemuda, adalah berkelahi. Banyak orang mengatakan kalau menyelesaikan segala hal dengan adu jotos adalah cara barbar yang hanya dilakukan oleh orang-orang primitif di masa pra-sejarah. Apalagi kalau urusan berkelahinya cuman urusan sepele (rebutan uang seribu perak, ga suka karena kakinya keinjak, atau bahkan rebutan cewek).
Masyarakat menilai berkelahi - baik karena hal besar maupun hal kecil - adalah tindakan yang tidak keren banget. Semestinya, jika ada masalah, tinggal dibicarakan dan dicari jalan keluar. Lagian, jauh lebih cerdas menyelesaikan masalah dengan mencari solusi, daripada menggunakan kekerasan. Jadi, jika Anda bukan orang barbar, atau masyarakat primitif dari jaman purbakala, hindarilah menyelesaikan masalah dengan berkelahi. Gak keren, tau..... !!!!
Di Indonesia, hal paling keren menurut kebanyakan remaja - tapi ga keren menurut sebagian besar orang - adalah Gaya Alay. Selain itu, ada hal lain yang juga sama tidak kerennya. Sebuah survei internasional menanyakan kepada jutaan orang di seluruh dunia : "Hal apa yang menurut sebagian orang keren, padahal sebenarnya ga keren, bahkan konyol dan kampungan?" Maka muncullah ratusan hal yang dianggap banyak orang "ga keren" tapi banyak dilakukan orang karena - menurut mereka - hal itu keren. Dari semuanya, saya mengambil 10 Peringkat Teratas Hal Paling Ga Keren yang Dilakukan Banyak Orang.
1. DUCK-LIPS
Duck-Lips merada di urutan pertama hal paling tidak keren yang dilakukan banyak orang di dunia. Duck-Lips adalah pose memonyongkan bibir saat sedang difoto. Bagi sebagian orang - terutama para wanita - gaya ini terlihat "keren" karena bibir mereka terlihat besar dan wajah mereka pun tampak lebih "sensual" (apalagi jika saat difoto, mereka mata mereka tampak sayu setengah menggoda).
Pada kenyataannya, Duck-Lips justru dianggap masyarakat dunia sebagai pose paling tidak keren dan kampungan sekali. Banyak orang yang tidak suka melihat pose demikian, meski pelaku "bibir bebek" itu menyukainya.
2. SELFIE
Selfie menempati urutan kedua sebagai tindakan paling tidak keren. Meski banyak orang yang melakukannya - bahkan ada yang sampai kecandan berfoto selfie - nyatanya tindakan demikian tidak disukai mayoritas orang di dunia.
Selain menunjukkan sikap "cinta diri sendiri" (Narsis) yang berlebihan, Selfie sering dilakukan banyak orang di tempat-tempat berbahaya. Tidak sedikit orang yang tewas saat melakukan selfie di tempat tersebut. Jadi sangat wajar jika banyak orang yang menyebutkan Selfie sebagai aksi dan tindakan yang ga keren banget....
3. BERTATO DAN PIERCING
Bagi sebagian orang, punya tato dan piercing (tindik wajah) sangat keren. Selain terlihat "Sangar", tato dan piercing bisa menunjukkan jati diri orang tersebut. Jika Anda hidup di era sebelum tahun 2000, mungkin tato dan piercing itu keren. Tapi nyatanya di masa kini, tato dan piercing sudah tidak dianggap lagi keren, tapi sangat berbahaya bagi kesehatan tubuh.
Tindakan tato mengandung risiko infeksi dan memunculkan reaksi alergi pada tubuh. Bahkan muncul beberapa kasus kalau pasca melakukan tato, orang tersebut mengalami gangguan kesehatan, seperti infeksi jamur pada kulit, gejala hepatitis, herpes simplex, HIV, tetanus, dan tuberkulosis.
Hal yang sama juga terjadi pada piercing, di mana risiko kesehatan seperti munculnya alergi kulit pada bahan metal (kebanyakan yang mengandung nikel), infeksi bakteri (yang paling umum Staphylococcus aureus, Candida albicans, dan Pseudomonas spp), penyakit seperti Hepatitis B, HIV, dan lain-lain. Piercing di tempat-tempat "ekstrim" seperti bibir, lidah, dan alat kelamin dapat menyebabkan gangguan fungsi (misalnya : kehilangan fungsi rasa).
Risiko penyakit berbahaya, dan gangguan fungsi tubuh akibat melakukan tato dan piercing, emang keren?
4. MEROKOK
Banyak media yang gencar mengkampanyekan bahaya rokok. Bahkan pabrik rokok sendiri sudah secara aktif menganjurkan para perokok untuk tidak merokok dengan menampilkan berbagai gambar "seram" bahaya rokok pada bungkus produk mereka (sebuah "ambigu" yang hingga hari ini tidak saya pahami....). Tapi entah mengapa, jumlah perokok di dunia tidak ada yang berkurang. Bahkan makin hari makin bertambah. Bahkan kini rokok sudah dikenal oleh anak-anak di bawah usia 10 tahun, dan ada yang sudah mulai merokok di usia belia. Salah satu alasan mereka merokok adalah karena ingin keliatan "keren". Merokok membuat mereka merasa dewasa, jantan, berwibawa, bahkan pemberani (seperti jargon-jargon rokok yang selalu ditampilkan di iklan rokok).
Padahal siapapun tahu kalau merokok itu tidak keren. Bagaimana mungkin memasukkan 20 jenis racun ke dalam tubuh adalah tindakan yang keren? Apakah paru-paru rusak, kanker paru-paru, gangguan syaraf, dan penuaan dini yang disebabkan merokok adalah "keren"? Apakah ketika Anda merokok, dan asapnya mengganggu orang lain, itu juga "keren"?
Jadi cukup wajar jika banyak orang masa kini yang menilai kalau merokok itu sama sekali tidak keren. Meracuni diri sendiri kok dianggap keren sih?
4. MENGHISAP NARKOBA
Ini juga salah satu tindakan tidak keren. Sejak beberapa tahun terakhir ini, Pemerintah Indonesia gencar dan sangat serius menyuarakan perang melawan narkoba. Pelaku dan pengguna narkoba bahkan diancam hukuman mati.
Ya, menggunakan Narkoba itu tidak keren. Narkoba merusak tubuh penggunanya, meracuni otak dan pikiran, serta mengubah perilaku sang pengguna. Narkoba tidak saja membuat penggunanya tidak produktif, tetapi membuatnya tidak bisa apa-apa, dan sangat tergantung pada narkoba itu. Menggunakan narkoba sama saja dengan memasukkan ratusan jenis racun ke dalam tubuh, dan membiarkan tubuh digerogoti racun tersebut, membuat Anda sama sekali tidak bisa apa-apa. Apakah hal ini keren?
5. MABUK MINUMAN ALKOHOL
Ada sebagian orang di luar negeri yang menyebutkan kalau mabuk-mabukan karena minuman alkohol itu keren. Meski demikian, ternyata tidak semua orang di luar negeri melihat kalau mabuk-mabukan itu keren.
Mabuk membuat seseorang dapat melakukan sesuatu atau berbicara tanpa terkendali. Bisa Anda bayangkan tindakan memalukan apa yang bisa dilakukan seseorang yang mabuk? Berlari di jalan tanpa busana, muntah-muntah di jalan umum, tidur di trotoar, memukul orang, atau bahkan tertabrak kendaraan (jika mabuk sambil berjalan di tengah jalan).
Jika ini yang akan terjadi jika Anda sedang mabuk, apanya yang keren?
6. STIKER "KEEP CALM AND ..."
Anda mungkin sudah sering melihat stiker, poster, atau tulisan di Internet yang diawali dengan tulisan "Keep Calm and ...". Ya, tulisan yang memotivasi orang untuk menenangkan diri agar bisa berpikir lebih fokus ini sangat populer beberapa tahun belakangan ini. Bagi sebagian orang, stiker atau poster tulisan mampu menjadi pengingat orang agar tidak melakukan hal dengan terburu-buru yang pada akhirnya dapat merugikan dirinya sendiri.
Tapi tahukah Anda, kalau berdasarkan survei, poster atau stiker dengan tulisan "Keep Calm and ..." ini justru terasa sangat mengganggu dan tidak keren. Hal ini dikarenakan tulisan ini sudah terlalu sering digunakan untuk berbagai tulisan - bahkan yang absurb sekali pun - sehingga terasa sangat membosankan dan tidak masuk akan jika menggunakan kata-kata ini untuk memotivasi orang agar selalu bersikap tenang dan memikirkan "hal absurb" untuk menyelesaikan suatu keadaan.
Meski terlihat "keren" dalam mengingatkan orang bersikap sabar, jauh lebih keren kalau Anda sendiri memberi contoh bagaimana caranya bersabar dalam menghadapi hal-hal gawat. Ya... misalnya saat celana Anda terbakar, mungkin Anda bisa mengingatkan diri Anda untuk "Keep Calm and ...".
7. PERNIKAHAN GAY
Meski Amerika Serikat kini telah menyetujui Undang-Undang Pernikahan Sejenis, yang akan segera diikuti negara-negara lain, faktanya banyak orang yang masih keberatan dengan undang-undang ini. Salah satu alasannya adalah karena masalah agama.
Hingga hari ini, banyak masyarakat yang sebenarnya keberatan dengan pernikahan sesama jenis. Mereka justru secara frontal menentang pemerintah menyetujui undang-undang tersebut diberlakukan di negara mereka. Dan jika Anda mendukung - atau melakukan - Pernikahan Sesama Jenis, tampaknya ini bukanlah tindakan dan dukungan yang "keren".
8. MEMAKI / MENGUMPAT
Di mana pun di hampir seluruh kota di dunia ini, banyak orang yang senang bercakap-cakap dengan menyelipkan beberapa kata makian atau umpatan. Kalau di Amerika, mereka selalu menambahi kata-kata "shit" atau "fucking" dalam kalimat percakapan mereka ("Holy Shit, what the fuck are you doing? This shit is not going anywhere..."). Kalimat ini sangat jamak dilakukan oleh banyak orang di negara itu.
Di Indonesia pun sama. Banyak orang yang senang menambahkan "sisipan" kata-katan makian dan umpatan dalam kalimat pembicaraan, dan itu menjadi sebuah hal yang - bagi sebagian dari mereka - keren dan gaul banget ("Anjrit....!! Si Goblok itu bener-bener Anjing. Masa uang gue diembat juga. Bener-bener Monyet Super Kampret Kutu Kupret Babi Ngepet ...").
Sepertinya ada kepuasaan dan kebanggaan tersendiri saat berbicara dan "mampu" mengeluarkan rentetan kata-kata umpatan dan makian. Bagi yang ngomong, kesannya emang gaul dan keren banget. Tapi bagi yang mendengar, akan terkesan kalau pembicara adalah orang yang tidak berpendidikan, berintelegensi rendah, tidak tau etika, tidak punya tata-krama, dan tidak tahu sopan-santun. Well... menurut Anda, apa cara bicara seperti ini bisa dibilang "keren"?
9. DEMONSTRASI ANARKIS
Menyampaikan pendapat adalah hak setiap warga Indonesia. Bahkan - jika suaranya tidak didengar Pemerintah - masyarakat dapat menyampaikannya lewat demostrasi. Nah, masalahnya, banyak demonstrasi yang dilakukan dengan cara yang anarkis, seperti pengrusakan, pelemparan batu, bahkan aksi huru-hara yang berujung pada kerusuhan massal.
Bagi sebagian orang, aksi seperti ini "wajar" saja terjadi, apalagi kalau mereka sudah terprovokasi oleh suasana demo yang makin panas. Meski demikian, tindakan kekerasan seperti itu tidaklah keren dan banyak dikritisi masyarakat. Demonstrasi harusnya dilakukan dengan cara yang dewasa, dan disampaikan dengan cara yang baik dan tepat. Aksi pengrusakan, penggunaan kekerasan berlebihan, atau bahkan melakukan kerusuhan yang meresahkan masyarakat sekitar, dan menimbulkan ketakutan, bukanlah tindakan yang keren.
10. BERKELAHI
Hal yang paling tidak keren, apalagi untuk para remaja dan pemuda, adalah berkelahi. Banyak orang mengatakan kalau menyelesaikan segala hal dengan adu jotos adalah cara barbar yang hanya dilakukan oleh orang-orang primitif di masa pra-sejarah. Apalagi kalau urusan berkelahinya cuman urusan sepele (rebutan uang seribu perak, ga suka karena kakinya keinjak, atau bahkan rebutan cewek).
Masyarakat menilai berkelahi - baik karena hal besar maupun hal kecil - adalah tindakan yang tidak keren banget. Semestinya, jika ada masalah, tinggal dibicarakan dan dicari jalan keluar. Lagian, jauh lebih cerdas menyelesaikan masalah dengan mencari solusi, daripada menggunakan kekerasan. Jadi, jika Anda bukan orang barbar, atau masyarakat primitif dari jaman purbakala, hindarilah menyelesaikan masalah dengan berkelahi. Gak keren, tau..... !!!!
Comments
Post a Comment