10 Kasus Aksi Selfie Paling Konyol & Tragis di Dunia
Kasus jatuhnya seorang mahasiswa ke dalam kawah Gunung Merapi beberapa waktu lalu merupakan kasus yang paling konyol namun tragis. Masalahya, dia jatuh lantaran terpeleset saat melakukan selfie. Gambarnya bagus, tapi apa gunanya jika untuk membuat foto itu akhirnya harus kehilangan nyawa?
Berikut ini adalah 10 kasus aksi selfie paling ekstrim yang pada akhirnya justru membuat si pembuat foto harus mengalami kerugian yang cukup besar bagi diri dan orang di sekelilingnya. Dari kasus-kasus ini, saya berharap kita semua dapat merenung : Apakah tindakan itu sepadan dengan risiko yang akan diterima?
1. PILOT SELFIE DI PESAWAT
Kejadian pada pertengahan tahun 2014 ini sungguh mencengangkan. Seorang pilot bernama Amritpal Singh membawa pesawat Cessna 150 bertolak dari Denver, Amerika Serikat. Di tengah perjalanan, dia justru asyik berselfie-ria dengan seorang penumpangnya, sehingga tidak memperhatikan kemudi pesawat yang dibawanya. Akibatnya pesawat itu pun jatuh dan menyebabkan Singh dan para penumpang pesawat itu tewas seketika.
Lembaga National Transportation Safety Board yang melakukan investigasi penyebab kecelakaan memberikan laporannya bahwa penyebab kecelakaan adalah murni karena kecerobohan sang pilot yang tidak menjalankan tugasnya dengan baik. Selain itu, laporan tersebut diperkuat dengan ditemukan kamera GoPro di antara puing pesawat, di mana dalam kamera itu memperlihatkan sang pilot asyik berfoto ria dengan smartphone bersama penumpang pesawat.
2. TIDAK JADI LULUS GARA-GARA SELFIE SAAT WISUDA
Kasus ini sempat menghangat dan jadi perbincangan tahun 2014 lalu di Malaysia. Muhammad Hasrul Haris Mohd Radzi adalah salah seorang wisudawan Universiti Teknologi Mara (UiTM) Melaka Kampugn Alor Gajah, Malaysia yang seharusnya sudah lulus tahun ini pasca menerima wisudanya. Namun gara-gara melakukan selfie saat diwisuda, kelulusan Muhammad Hasrul harus ditunda selama dua tahun.
Kasus ini terbilang cukup kontroversial karena baru kali inilah ada kejadian seorang siswa mengalami penundaan kelulusan lantaran selfie. Hasrul mengambil foto selfie itu saat dia dipanggil ke atas mimbar untuk menerima ijazah kelulusannya. Pada saat itulah dia mengambil ponsel dan mengabadikan kejadian itu. Secara kebetulan, Hasrul berhasil berfoto dengan Tan Sri Dr Arshad Ayub, salah seorang Petinggi Kampus. Nah, foto inilah yang menjadi kontroversi yang menyebabkan pihak kampus menunda kelulusan Hasrul.
Meski Hasrul sudah mengajukan surat permohonan minta maafnya, tapi Rektorat Kampus tetap tidak bersedia mencabut keputusan mereka dan tetap menunda kelulusan Hasrul.
3. KECELAKAAN SAAT SELFIE DI LOMBA MARATHON
Hal ini terjadi tahun 2013 silam di gelaran Hong Kong Marathon. Salah seorang peserta wanita - yang namanya dirahasiakan - melakukan foto dirinya sendiri tepat pada saat lomba lari mulai berlangsung. Saat dia melakukan selfie, ponsel yang digunakan untuk memoto dirinya tersebut tersenggol peserta lain sehingga jatuh. Apesnya, saat dia menunduk untuk mengambil ponsel tersebut, dirinya ditabrak oleh serombongan peserta lain. Akibatnya cukup fatal : tabrakan itu menyebabkan puluhan orang jatuh terjerembab, dan menyebabkan perlombaan sedikit terhambat.
Belajar dari kejadian tersebut, maka saat gelaran marathon ini digelar kembali bulan Februari 2014, pihak penyelenggara melakukan Kampanye Anti-Selfie dan mendorong para peserta untuk tidak membawa ponsel maupun kamera untuk memoto dirinya saat melakukan perlombaan.
4. JATUH DARI JEMBATAN KARENA SELFIE
Sebuah kejadian tragis terjadi di bulan November 2014 silam di Spanyol. Sylwia Rajchel, seorang mahasiswi 23 tahun asal Polandia, berlibur ke Sanyol. Saat berlibur, dia mengunjungi Jembatan Puente de Triana. Melihat jembatan yang sangat populer di kalangan fotografer itu, Rajchel pun memutuskan untuk mengambil foto selfie.
Saat melakukan foto selfie-nya, Rajchel berdiri terlalu jauh dari tepi jembatan, sehingga dia kehilangan keseimbangan dan jatuh ke pondasi beton yang terletak 15 meter di bawah jembatan. Akibatnya Rajchel tewas seketika.
5. KECELAKAAN LALU LINTAS GARA-GARA SELFIE
Cukup mengenaskan nasib Collette M. Moreno, gadis 26 tahun asal Kansas City, Amerika Serikat. Dia tewas dalam sebuah kecelakaan lalu lintas lantaran asyik ber-selfie di dalam mobil.
Kejadiannya di bulan Juni 2014, diawali saat Moreno dan sahabatnya Ashley M. Theobald, 26 tahun, berangkat dari Kansas City dengan mengemudikan mobil Chevy Malibu 2013 menuju Danau Ozarks yang terletak di Morgan County guna menghadiri Pesta Bachelorette. Acara tersebut merupakan acara yang dibuat teman-teman Moreno karena gadis itu akan melepaskan masa lajangnya dan menikah dalam beberapa hari ke depan.
Sepanjang perjalanan, Moreno tidak henti-hentinya melakukan selfie. Hingga saat mereka melintasi Tol Missouri 5 dan Praine Valley Road di Morgan County (saat itu pukul 14.52 siang), Theobald berniat mendahului mobil lain. Namun di depannya muncul sebuah truk. Theobald berusaha menghindari truk itu. Namun karena posisinya sudah terlalu dekat, tabrakan pun tidak terhindarkan. Beruntung Theobald hanya mengalami luka ringan karena dia menggunakan seat-belt. Nasib naas justru terjadi pada Moreno yang terlalu asyik selfie sehingga tidak mengenakan seat-belt. Akibatnya, dia terlempar dari mobil dan menghantam truk. Tubuhnya hancur dan tewas seketika.
6. REMAJA TERSENGAT LISTRIK GARA-GARA SELFIE
Bulan April 2014 silam, di Rusia, remaja Rusia berusia 17 tahun bernama Xenia Ignatyeva melakukan aksi berbahaya hanya untuk membuat foto selfie. Dia memanjati jembatan kereta api listrik di Stasiun Kereta Api Listrik St. Petersburg, Rusia, lalu mengabadikan dirinya. Sayangnya, dia terpeleset. Namun sebelum jatuh, dia berhasil meraih kabel listrik yang terletak di dekat jembatan. Celakanya, kabel listrik itu adalah kabel aktif dan segera saja listrik ribuan volt menghajar tubuh Xenia.
Xenia bukanlah korban pertama dalam aksi selfie tersebut. Stasiun Kereta Api Listrik merupakan objek fotografi yang banyak diminati kaum muda. Bahkan ada beberapa bagian stasiun itu yang cukup ekstrim dan menantang, seperti Jembatan Kereta Api Listrik tadi. Banyak remaja yang mencoba "menaklukkan" bagian itu hanya untuk bisa selfie di atasnya. Hmm... kalau tewas kesetrum seperti yang dialami Xenia, apakah sepadan harganya?
7. SELFIE SAMBIL DENGERIN LAGU "HAPPY" SEBELUM KECELAKAAN
Courtney Sanford, 32 tahun, adalah wanita Amerika Serika yang harus mengalami peristiwa naas karena hobi selfie dan update statusnya.
Di bulan Juli 2014 silam, Sanford ditengarai sedang menyetir kendaraannya di Jalan Tol Lintas Wilayah Amerika Serikat. Saat berada di KM 32, Sanford - yang saat itu sedang menyetel lagu "Happy"-nya Farrell Williams - memfoto dirinya sendiri dengan ponsel, lalu meng-update status Facebook-nya. Status terakhir yang dia kirim bersama fotonya tersebut adalah " The happy song makes me HAPPY". Satu menit setelah status itu di-upload, sebuah truk dari arah depan menghajar mobilnya yang berada di jalur yang salah. Akibatnya kedua kendaraan itu hancur dan tidak lama terbakar. Sanford tewas seketika dalam kecelakaan tersebut.
8. JATUH MENGHANTAM KARANG SAAT SELFIE
Di bulan Juni 2014, gadis remaja 16 tahun bernama Isabella Fracchiolla asal Toronto meninggal saat mencoba melakukan selfie ekstrim. Isabella saat itu sedang berlibur ke Taranto, sebuah kota pinggir pantai di Taranto.
Di salah satu bagian Taranto, Isabella melihat ada pemandangan indah berbentuk jajaran batu karang menghampar. Karena ingin mengabadikan dirinya dengan latar belakang pemandangan itu, gadis ini kemudian memanjati tembok pembatas kota dan laut. Namun naas, tembok itu tidak memiliki tempat pijakan yang cukup luas untuk kaki Isabella, sehingga gadis itu terpeleset dan terjatuh. Kepalanya menghantam karang yang berada 18 meter di bawah. Akibat kejadian itu, Isabella tewas.
9. MENINGGAL SAAT SELFIE DI TANGGA SEKOLAH
Pada tanggal 30 Juni 2014, Christine Rosello, remaja 4 tahun asal Pasig City, Manila, harus meninggal dengan cara tragis akibat selfie. Gadis itu memilih melakukan selfie di tangga sekolahnya di lantai tiga. Masalahnya, tangga tersebut sangat curam dan Christine berdiri terlalu jauh dari anak tangga. Hal ini menyebabkan dirinya kehilangan keseimbangan dan jatuh dari lantai 3 ke lantai dasar.
Dalam otopsi yang dilakukan pihak berwajib, ditemukan kalau remaja ini mengalami pecah kepala, patah tulang dada, dan sobek limpa akibat jatuh dari ketinggian lebih dari 20 meter tersebut.
Pasca kejadian itu, Departemen Pendidikan Filipina mengeluarkan aturan pelarangan penggunaan ponsel di sekolah. Pihak sekolah pun secara berkala melakukan razia ke kelas-kelas dan menyita ponsel yang dibawa oleh para siswa, disertai pemberian sanksi yang cukup berat.
10. MENEMBAK KEPALANYA SENDIRI SAAT SELFIE
Mungkin karena ingin kelihatan Macho, maka Oscar Otero Aguilar memutuskan untuk berfoto selfie sambil memegangi pistol di belakang kepalanya. Saat beraksi seperti itu, pria berusia 21 tahun - yang diduga sedang dalam kondisi mabuk berat - secara tidak sengaja menarik pelatuk pistol.
Celakanya, pistol tersebut ada isinya. Sehingga tidak ayal, peluru dari pistol yang dipegang Oscar meletus dan memecahkan kepalanya. Oscar langsung dipastikan tewas saat itu juga.
Pihak berwajib yang menyelidiki kasus ini menyimpulkan kalau apa yang dialami Oscar adalah murni kecelakaan sehingga tidak ada orang yang dijerat hukum atas kejadian tersebut.
Berikut ini adalah 10 kasus aksi selfie paling ekstrim yang pada akhirnya justru membuat si pembuat foto harus mengalami kerugian yang cukup besar bagi diri dan orang di sekelilingnya. Dari kasus-kasus ini, saya berharap kita semua dapat merenung : Apakah tindakan itu sepadan dengan risiko yang akan diterima?
1. PILOT SELFIE DI PESAWAT
Kejadian pada pertengahan tahun 2014 ini sungguh mencengangkan. Seorang pilot bernama Amritpal Singh membawa pesawat Cessna 150 bertolak dari Denver, Amerika Serikat. Di tengah perjalanan, dia justru asyik berselfie-ria dengan seorang penumpangnya, sehingga tidak memperhatikan kemudi pesawat yang dibawanya. Akibatnya pesawat itu pun jatuh dan menyebabkan Singh dan para penumpang pesawat itu tewas seketika.
Lembaga National Transportation Safety Board yang melakukan investigasi penyebab kecelakaan memberikan laporannya bahwa penyebab kecelakaan adalah murni karena kecerobohan sang pilot yang tidak menjalankan tugasnya dengan baik. Selain itu, laporan tersebut diperkuat dengan ditemukan kamera GoPro di antara puing pesawat, di mana dalam kamera itu memperlihatkan sang pilot asyik berfoto ria dengan smartphone bersama penumpang pesawat.
2. TIDAK JADI LULUS GARA-GARA SELFIE SAAT WISUDA
Kasus ini sempat menghangat dan jadi perbincangan tahun 2014 lalu di Malaysia. Muhammad Hasrul Haris Mohd Radzi adalah salah seorang wisudawan Universiti Teknologi Mara (UiTM) Melaka Kampugn Alor Gajah, Malaysia yang seharusnya sudah lulus tahun ini pasca menerima wisudanya. Namun gara-gara melakukan selfie saat diwisuda, kelulusan Muhammad Hasrul harus ditunda selama dua tahun.
Kasus ini terbilang cukup kontroversial karena baru kali inilah ada kejadian seorang siswa mengalami penundaan kelulusan lantaran selfie. Hasrul mengambil foto selfie itu saat dia dipanggil ke atas mimbar untuk menerima ijazah kelulusannya. Pada saat itulah dia mengambil ponsel dan mengabadikan kejadian itu. Secara kebetulan, Hasrul berhasil berfoto dengan Tan Sri Dr Arshad Ayub, salah seorang Petinggi Kampus. Nah, foto inilah yang menjadi kontroversi yang menyebabkan pihak kampus menunda kelulusan Hasrul.
Meski Hasrul sudah mengajukan surat permohonan minta maafnya, tapi Rektorat Kampus tetap tidak bersedia mencabut keputusan mereka dan tetap menunda kelulusan Hasrul.
3. KECELAKAAN SAAT SELFIE DI LOMBA MARATHON
Hal ini terjadi tahun 2013 silam di gelaran Hong Kong Marathon. Salah seorang peserta wanita - yang namanya dirahasiakan - melakukan foto dirinya sendiri tepat pada saat lomba lari mulai berlangsung. Saat dia melakukan selfie, ponsel yang digunakan untuk memoto dirinya tersebut tersenggol peserta lain sehingga jatuh. Apesnya, saat dia menunduk untuk mengambil ponsel tersebut, dirinya ditabrak oleh serombongan peserta lain. Akibatnya cukup fatal : tabrakan itu menyebabkan puluhan orang jatuh terjerembab, dan menyebabkan perlombaan sedikit terhambat.
Belajar dari kejadian tersebut, maka saat gelaran marathon ini digelar kembali bulan Februari 2014, pihak penyelenggara melakukan Kampanye Anti-Selfie dan mendorong para peserta untuk tidak membawa ponsel maupun kamera untuk memoto dirinya saat melakukan perlombaan.
4. JATUH DARI JEMBATAN KARENA SELFIE
Sebuah kejadian tragis terjadi di bulan November 2014 silam di Spanyol. Sylwia Rajchel, seorang mahasiswi 23 tahun asal Polandia, berlibur ke Sanyol. Saat berlibur, dia mengunjungi Jembatan Puente de Triana. Melihat jembatan yang sangat populer di kalangan fotografer itu, Rajchel pun memutuskan untuk mengambil foto selfie.
Saat melakukan foto selfie-nya, Rajchel berdiri terlalu jauh dari tepi jembatan, sehingga dia kehilangan keseimbangan dan jatuh ke pondasi beton yang terletak 15 meter di bawah jembatan. Akibatnya Rajchel tewas seketika.
5. KECELAKAAN LALU LINTAS GARA-GARA SELFIE
Cukup mengenaskan nasib Collette M. Moreno, gadis 26 tahun asal Kansas City, Amerika Serikat. Dia tewas dalam sebuah kecelakaan lalu lintas lantaran asyik ber-selfie di dalam mobil.
Kejadiannya di bulan Juni 2014, diawali saat Moreno dan sahabatnya Ashley M. Theobald, 26 tahun, berangkat dari Kansas City dengan mengemudikan mobil Chevy Malibu 2013 menuju Danau Ozarks yang terletak di Morgan County guna menghadiri Pesta Bachelorette. Acara tersebut merupakan acara yang dibuat teman-teman Moreno karena gadis itu akan melepaskan masa lajangnya dan menikah dalam beberapa hari ke depan.
Sepanjang perjalanan, Moreno tidak henti-hentinya melakukan selfie. Hingga saat mereka melintasi Tol Missouri 5 dan Praine Valley Road di Morgan County (saat itu pukul 14.52 siang), Theobald berniat mendahului mobil lain. Namun di depannya muncul sebuah truk. Theobald berusaha menghindari truk itu. Namun karena posisinya sudah terlalu dekat, tabrakan pun tidak terhindarkan. Beruntung Theobald hanya mengalami luka ringan karena dia menggunakan seat-belt. Nasib naas justru terjadi pada Moreno yang terlalu asyik selfie sehingga tidak mengenakan seat-belt. Akibatnya, dia terlempar dari mobil dan menghantam truk. Tubuhnya hancur dan tewas seketika.
6. REMAJA TERSENGAT LISTRIK GARA-GARA SELFIE
Bulan April 2014 silam, di Rusia, remaja Rusia berusia 17 tahun bernama Xenia Ignatyeva melakukan aksi berbahaya hanya untuk membuat foto selfie. Dia memanjati jembatan kereta api listrik di Stasiun Kereta Api Listrik St. Petersburg, Rusia, lalu mengabadikan dirinya. Sayangnya, dia terpeleset. Namun sebelum jatuh, dia berhasil meraih kabel listrik yang terletak di dekat jembatan. Celakanya, kabel listrik itu adalah kabel aktif dan segera saja listrik ribuan volt menghajar tubuh Xenia.
Xenia bukanlah korban pertama dalam aksi selfie tersebut. Stasiun Kereta Api Listrik merupakan objek fotografi yang banyak diminati kaum muda. Bahkan ada beberapa bagian stasiun itu yang cukup ekstrim dan menantang, seperti Jembatan Kereta Api Listrik tadi. Banyak remaja yang mencoba "menaklukkan" bagian itu hanya untuk bisa selfie di atasnya. Hmm... kalau tewas kesetrum seperti yang dialami Xenia, apakah sepadan harganya?
7. SELFIE SAMBIL DENGERIN LAGU "HAPPY" SEBELUM KECELAKAAN
Courtney Sanford, 32 tahun, adalah wanita Amerika Serika yang harus mengalami peristiwa naas karena hobi selfie dan update statusnya.
Di bulan Juli 2014 silam, Sanford ditengarai sedang menyetir kendaraannya di Jalan Tol Lintas Wilayah Amerika Serikat. Saat berada di KM 32, Sanford - yang saat itu sedang menyetel lagu "Happy"-nya Farrell Williams - memfoto dirinya sendiri dengan ponsel, lalu meng-update status Facebook-nya. Status terakhir yang dia kirim bersama fotonya tersebut adalah " The happy song makes me HAPPY". Satu menit setelah status itu di-upload, sebuah truk dari arah depan menghajar mobilnya yang berada di jalur yang salah. Akibatnya kedua kendaraan itu hancur dan tidak lama terbakar. Sanford tewas seketika dalam kecelakaan tersebut.
8. JATUH MENGHANTAM KARANG SAAT SELFIE
Di bulan Juni 2014, gadis remaja 16 tahun bernama Isabella Fracchiolla asal Toronto meninggal saat mencoba melakukan selfie ekstrim. Isabella saat itu sedang berlibur ke Taranto, sebuah kota pinggir pantai di Taranto.
Di salah satu bagian Taranto, Isabella melihat ada pemandangan indah berbentuk jajaran batu karang menghampar. Karena ingin mengabadikan dirinya dengan latar belakang pemandangan itu, gadis ini kemudian memanjati tembok pembatas kota dan laut. Namun naas, tembok itu tidak memiliki tempat pijakan yang cukup luas untuk kaki Isabella, sehingga gadis itu terpeleset dan terjatuh. Kepalanya menghantam karang yang berada 18 meter di bawah. Akibat kejadian itu, Isabella tewas.
9. MENINGGAL SAAT SELFIE DI TANGGA SEKOLAH
Pada tanggal 30 Juni 2014, Christine Rosello, remaja 4 tahun asal Pasig City, Manila, harus meninggal dengan cara tragis akibat selfie. Gadis itu memilih melakukan selfie di tangga sekolahnya di lantai tiga. Masalahnya, tangga tersebut sangat curam dan Christine berdiri terlalu jauh dari anak tangga. Hal ini menyebabkan dirinya kehilangan keseimbangan dan jatuh dari lantai 3 ke lantai dasar.
Dalam otopsi yang dilakukan pihak berwajib, ditemukan kalau remaja ini mengalami pecah kepala, patah tulang dada, dan sobek limpa akibat jatuh dari ketinggian lebih dari 20 meter tersebut.
Pasca kejadian itu, Departemen Pendidikan Filipina mengeluarkan aturan pelarangan penggunaan ponsel di sekolah. Pihak sekolah pun secara berkala melakukan razia ke kelas-kelas dan menyita ponsel yang dibawa oleh para siswa, disertai pemberian sanksi yang cukup berat.
10. MENEMBAK KEPALANYA SENDIRI SAAT SELFIE
Mungkin karena ingin kelihatan Macho, maka Oscar Otero Aguilar memutuskan untuk berfoto selfie sambil memegangi pistol di belakang kepalanya. Saat beraksi seperti itu, pria berusia 21 tahun - yang diduga sedang dalam kondisi mabuk berat - secara tidak sengaja menarik pelatuk pistol.
Celakanya, pistol tersebut ada isinya. Sehingga tidak ayal, peluru dari pistol yang dipegang Oscar meletus dan memecahkan kepalanya. Oscar langsung dipastikan tewas saat itu juga.
Pihak berwajib yang menyelidiki kasus ini menyimpulkan kalau apa yang dialami Oscar adalah murni kecelakaan sehingga tidak ada orang yang dijerat hukum atas kejadian tersebut.
Comments
Post a Comment