10 French Fries Paling Enak di Dunia

French Fries adalah salah satu makanan siap saji yang digemari masyarakat dunia, meski kandungan kolesterol dan glutennya cukup tinggi sehingga tidak baik untuk kesehatan (jika sering dikonsumsi).

Tidak hanya di negara Amerika dan Eropa, di Indonesia sendiri penggemar French Fries cukup banyak. Bahkan saat ini bisa dikatakan French Fries "bersaing" sangat ketat dengan nasi sebagai makanan utama masyarakat Indonesia, terutama yang tinggal di perkotaan besar.

Meski terlihat seperti produk kentang goreng biasa, namun ternyata setiap French Fries di restoran siap saji memiliki rasa yang berbeda. Hal ini dikarenakan setiap restoran punya metode mengolah kentang sendiri. Selain itu, sumber kentang, metode penyimpanan kentang, proses pembersihan dan pengeringan kentang, serta bumbu yang dipakai, menjadi rahasia kelezatan kentang goreng tersebut. Sebuah majalah online internasional baru-baru ini melakukan survei kepada masyarakat di seluruh dunia (termasuk saya) tentang produk French Fries paling enak di dunia menurut mereka. Dan berdasarkan survei itu, muncullah 100 produk French Fries dari seluruh dunia. Dan dari daftar itu, saya hanya mengambil 10 Besar saja French Fries tersebut. Dan berikut ini adalah daftarnya.

(PS : Perlu saya jelaskan bahwa daftar ini dibuat BUKAN untuk mempromosikan atau mendiskreditkan sebuah produk makanan tertentu. Daftar ini benar-benar hasil survei, dan bukan produk endorsement. Semua informasi yang ditulis di sini diperoleh dari berbagai tulisan, berita, dan review dari berbagai pihak, untuk memastikan penulisan ini sama sekali netral dan tidak memihak).


1. MC DONALD'S FRENCH FRIES
Yep.... masyarakat dunia memilih French Fries produk Mc Donald sebagai produk kentang goreng terenak di dunia. Dalam salah satu episode serial dokumenter Mythbusters berjudul "Our Food. Your Question", McDonald menjelaskan bagaimana proses pembuatan kentang mereka menjadi produk makanan yang lezat, dimulai dari proses pencucian dan pengeringan dengan teknologi "Reverse Engineer" yang dilakukan di fasilitas McDonald. Kentang tersebut kemudian dimasukkan ke mesin pengulit yang menguliti dan memotong kentang tersebut menjadi ukuran yang mereka inginkan.

Kentang yang telah dipotong tersebut kemudian dicelup ke minyak goreng, pengawet makanan (dimethylpolysiloxane), dan 18 bumbu penyedap (bawang putih, garam, bawang merah, merica, dan sejenisnya). Setelah itu, kentang digoreng setengah matang hingga tampak kuning keemasan agar terlihat segar. Setelah proses ini dilakukan, kentang didinginkan, dan dibekukan, barulah terakhir didistribusikan ke seluruh restoran. Proses ini berlaku sama di seluruh cabang McDonald di seluruh dunia, sehingga kualitas dan rasanya sama.



2. WENDY'S NATURAL CUT FRIES 
Dalam pengolahan kentang gorengnya, Wendy's benar-benar menggunakan teknologi "natural". Kentang segar yang baru dipanen, segera dibersihkan, kemudian langsung dipotong. Agar kentang mereka awet dan tidak berubah warna, Wendy's menambahkan gula sebagai pengawet produk mereka.

Setelah itu, kentang dibekukan dalam pendingin. Dalam kondisi beku, kentang kemudian didistribusikan ke restoran-restoran mereka.



3. ARBY'S CURLY FRIES
Arby's adalah salah satu restoran waralaba terbesar di dunia. Dengan 3,400 restoran yang tersebar di seluruh dunia (termasuk Indonesia), Arby's menjadi salah restoran sandwich terbesar di dunia. Salah satu produk andalan mereka adalah Curly Fries yang merupakan kentang goreng berbentuk melingkar (mengeriting). Produk ini diperkenalkan tahun 1988 dan menjadi "booming" karena inilah kali pertama kentang dibuat dalam bentuk melingkar seperti itu.

Jenis kentang yang digunakan Arby's tidak berbeda dengan kentang goreng lain pada umumnya. Yang membedakan kentang ini adalah pada temperatur suhu menggorengnya. Jika rata-rata kentang digoreng dengan minyak goreng bersuhu 450 derajat Celcius (agar menimbulkan efek krispi di luar tapi renyah di dalam), maka Arby's justru menggunakan suhu 375 derajat Celcius. Hal ini mereka lakukan agar kematangan kentang merata di luar dan dalam, sehingga dapat membentuk "pelintiran" dengan sempurna. Selain itu, kentang tidak terlalu kering agar tidak mudah pecah dan patah saat melengkung. 



4. CHICK-FIL-A WAFFLE FRIES
Chick-Fil-A adalah restoran waralaba yang terbilang sudah cukup senior. Didirikan tahun 1946 di Hapeville, Georgia, Amerika Serikat, restoran ini telah punya 1,850 cabang di seluruh Amerika Serikat. Restoran ini merupakan salah satu restoran yang punya kebijakan unik, di mana mereka tutup setiap hari Minggu. Sebuah aturan yang sangat berbeda dengan restoran lain yang mayoritas buka 24 jam / 7 hari. Meski demikian, penghasilan mereka selalu naik dan terus meroket tajam, bahkan kini duduk di peringkat pertama restoran waralaba dengan penghasilan tertinggi.

Restoran ini selalu berinovasi dan berani menggunakan bumb-bumbu penyedap yang tidak umum digunakan oleh restoran waralaba lain. Vani Hari - salah seorang blogger makanan -  menguraikan keberanian restoran ini dalam menggunakan berbagai bumbu yang tidak umum untuk makanan mereka. Salah satunya adalah Chick-fil-A Sandwich yang menggunakan Minyak Kacang. Meski tidak lazim, namun terbukti makanan ini menjadi favorit pelanggan Chick-fil-A. Selain itu, Chick-fil-A juga menggunakan Ayam Organik (tanpa suntikan obat), sehingga produk ayam olahan yang mereka sajikan lebih kecil daripada produk sejenis dari restoran lain. Meski demikian, produk ini pun tetap disukai karena mengangkat isu kesehatan.

Produk unggulan Chick-fil-A adalah Kentang Goreng berbentuk Wafel yang menjadi ciri khas mereka. Karena bentuknya itu, maka Waffle Fries cukup renyah dan kering. Bagi penggemar kentang yang "lembut di dalam", tentu kurang menyukai Waffle Fries yang kering dan sangat renyah.



5. KFC POTATO WEDGES
Di Indonesia, produk ini sepertinya tidak ada, karena orang Indonesia lebih menyukai produk Kentang Goreng jenis Shoestring (panjang-lurus). Potato Wedges adalah sejenis kentang goreng yang dipotong dengan ukuran cukup besar. Karena ukurannya yang besar, kentang goreng jenis ini digoreng dalam waktu yang lama agar bisa mendapatkan kematangan yang sempurna.

Meski demikian KFC Potato Wedges berbeda dengan wedges pada umumnya. Kentang tersebut menggunakan mentega dan bumbu rahasia khas KFC kemudian digoreng dalam waktu singkat. Hal ini memungkinkan bumbu tersebut meresap dan kandungan vitamin dalam kentang tidak hilang karena proses penggorengan dengan suhu panas yang lama.

Walau rasanya cukup lezat dan lembut, banyak penikmatnya yang menyebutkan kentang ini terlalu asin. Hal ini mungkin sebagai akibat penggunakan mentega dan tambahan garam pada proses pengolahan kentang. KFC pernah menghilangkan penggunaan garam pada Wedges yang mereka buat, namun justru membuat rasa kentang itu hambar dan nanggung, sehingga akhirnya diputuskan untuk tetap menggunakan garam namun dengan kadar yang lebih sedikit.



6. BURGER KING FRENCH FRIES
Salah satu keunggulan French Fries yang dibuat Burger King adalah ukurannya yang sedikit lebih lebar dan "gendut" dibandingkan kentang goreng restoran siap saji lain. Meski dari rasa cukup renyah dan lembut, namun karena bentuknya ini menjadi penghambat baginya untuk bisa menjadi kentang goreng terlezat di dunia.

Karena ketebalan bentuknya ini, kentang goreng buatan Burger King terasa hambar di dalam. Garam yang ditabur tidak mampu menyerap masuk ke dalam kentang tersebut. Selain itu, French Fries buatan Burger King memiliki tekstur yang kasar dan kering, sehingga mungkin kurang disukai penggemar kentang goreng yang menyukai rasa kentang yang "lembut di dalam".

Meski demikian, salah satu nilai positif yang patut diacungi jempol dari kentang goreng Burger King adalah penggunaan kentang segar yang menjalani proses pengeringan yang cukup optimal sehingga kandungan air di dalamnya tidak banyak, dan membuat kentang yang dihasilkan benar-benar kentang padat yang sempurna. Meski demikian, konsekuensi dari hal itu, bagian dalam kentang menjadi sangat kering dan kasar saat digoreng.



7. FIVE GUYS' CAJUN FRIES
Buat sebagian besar orang Indonesia, nama Five Guys kedengarannya cukup asing. Namun restoran ini merupakan restoran cepat saji yang cukup populer di Amerika Serikat. Berdiri sejak tahun 1986 di Arlington County, Virginia, Amerika Serikat, restoran itu merupakan restoran yang berfokus pada produk Hamburger, Hot Dog, dan French Fries. Sejak tahun 2003, ketika restoran ini memutuskan untuk menjadi restoran waralaba, dalam waktu 1.5 tahun, mereka telah membuka 300 cabang warabala di seluruh wilayah Amerika Serikat. Dan pada tahun 2012, mereka telah memiliki lebih dari 1,500 restoran di Amerika Serikat dan Kanada.

Restoran ini mendapatkan banyak penghargaan dalam berbagai ajang perlombaan makanan bergengsi di Amerika Serikat. Bahkan selama 7 tahun terakhir ini, Washingtonian Magazine menempatkan Burger Five Guys sebagai "Burger Nomer 1 dan Terbaik di Amerika Serikat". Presiden Barack Obama sendiri merupakan salah satu penggemar makanan di restoran ini, sehingga dalam berbagai kesempatan - saat belum menjadi Presiden - sering mengunjungi salah satu cabang restoran ini untuk makan siang. 

Selain itu, Five Guys juga mendapatkan banyak penghargaan Restoran Terbaik untuk berbagai kategori : Kebersihan, Servis, dan Suasana Restoran.

Meski memiliki banyak prestasi, harus diakui kalau French Fries restoran ini kurang mampu menyaingi kentang goreng restoran-restoran di atas. Faktor minus dari kentang goreng restoran ini adalah warna kentangnya yang tidak kuning keemasan, bahkan cenderung kusam dan gelap. Hal ini terjadi karena Five Guys menyajikan kentang ini apa adanya, tanpa bahan pengawet atau tambahan apapun. Dari rasa, French Fries produk Five Guys diakui sebagai kentang yang sangat sempurna. Crunchy dan crispy, serta krimi di dalam.



8. DAIRY QUEEN FRENCH FRIES
Di Indonesia mungkin orang tahunya Dairy Queen adalah restoran siap saji yang mengkhususkan diri pada produk susu, krim, dan es krim. Di negara asalnya, Dairy Queen memang sejak berdiri tahun 1947 silam menjual produk tersebut. Namun sejak 1949, mereka mulai menjual produk makanan yang jauh beragam seperti Banana Split, dan Chocolate Bars. Dan mulai tahun 1959, mereka sudah menjual produk Hamburger dan makanan yang dimasak lainnya seperti sandwich, chicken strips, dan french fries.

Masuknya produk French Fries mereka sebagai satu dari 10 besar kentang goreng terenak di dunia, terbilang cukup luar biasa, mengingat produk tersebut bukan produk utama yang mereka kuasai.

French Fries Dairy Queen adalah kentang goreng panjang yang tebal (thick shoestrings). Rasanya cukup lembut dan renyah. Mungkin salah satu masalah yang bisa dirasakan Konsumen adalah minyak di dalam kentangnya tidak sepenuhnya kering. Mungkin hal ini disengaja untuk menghindari rasa "kering" di dalam kentang. Namun hal ini menjadi sedikit mengganggu penikmat kentang goreng yang ingin kentang mereka kering sempurna. Selain itu, Kentang produk Dairy Queen tampak kurang "kuning menyala" seperti kentang-kentang lain, sehingga kurang menggoda. Namun jika sudah coba, pasti akan mau dan mau lagi.



9. POPEYE'S CAJUN FRIES
Popeye adalah salah satu waralaba restoran cepat saji yang cukup populer di dunia, dan punya cabangnya di Indonesia. Bedanya restoran ini dengan restoran cepat saji lain adalah - selain menawarkan menu ayam goreng tepung - restoran ini juga menawarkan beberapa produk berbahan olahan laut, yaitu udang. Selain itu, menu andalan mereka adalah Cajun Rice yang sangat populer.

Cajun Fries adalah salah satu produk unggulan mereka juga yang mendapat sambutan yang cukup baik dari penikmat kentang goreng. Sama-sama terbuat dari kentang segar, keunikan Cajun Fries terletak pada bentuk kentang gorengnya yang cukup unik karena dipotong berbentuk busur. Dari rasa, penampilan, dan lain-lain, sebenarnya tidak ada yang salah dengan Cajun Fries. Bahkan jika dibandingkan dengan produk yang duduk di peringkat atas, Cajun Fries malah bisa bersaing dan bicara cukup banyak jika diadu untuk rasa. Saya menduga, Cajun Fries berada di posisi ke-9 lebih dikarenakan promosi yang dilakukan mereka tidak segencar produk-produk sejenis. Selain itu, produk Popeye ini kalah populer, sehingga tidak mampu bersaing dengan produk di atas. Mungkin beberapa tahun ke depan, jika Popeye bisa lebih gencar lagi berpromosi, sepertinya Cajun Fries akan mendapat tempat di hati masyarakat.



10. CHECKERS AND RALLY'S SEASONED FRIES
Checkers and Rally Restaurant adalah restoran waralaba cepat saji drive-thru yang cukup terkenal di Amerika. Usianya masih cukup muda : Didirikan bulan Agustus 1999. Restoran itu kini telah memiliki 28 cabang di seluruh Amerika Serikat. Sebagai restoran cepat saji drive-thru, restoran ini terkenal dengan produk siap saji khas Amerika, seperti hamburger, hot dog, french fries, dan milkshakes.

Dari semuanya, produk Seasoned Fries adalah produk unggulan mereka yang paling disukai. Produk ini pertama kali diluncurkan saat restoran itu pertama kali buka, dan hingga hari ini menjadi trade-mark restoran tersebut. Kentang goreng ini terbilang cukup "sehat" karena menggunakan bahan kentang segar yang dimasak dengan minyak goreng nabati, serta menggunakan bumbu penyedap alami (garam, bumbu penyedap, tepung terigu, susu, dan gandum). Dari segi rasa, kentang ini menghadirkan sensasi rasa yang unik dan tidak umum (karena adanya tambahan susu dan gandum). Buat sebagian orang, kentang goreng ini memiliki cita-rasa yang berbeda dari kentang biasanya. Namun bagi penggemar kentang goreng "konservatif" tentu agak sulit menerima rasa ini, karena aroma dan rasa kentang alami tidak mereka dapatkan di kentang goreng milik Checkers and Rally's ini.

Comments

Popular posts from this blog

10 Kata Makian Paling Populer di Dunia : Sejarah & Asal Usulnya

10 Video Klip Paling Vulgar dan "Berani"

10 Goyang Dangdut Paling Maut