10 Makanan Paling Menjijikkan yg Disukai Masyarakat Tertentu di Dunia
Banyak hal yang bisa kita pelajari dari manusia, terutama soal makan. Setiap negara punya budaya masing-masing, terutama budaya makan. Tidak mengherankan jika setiap negara punya budaya makan yang berbeda-beda dan unik. Namun keunikan ini mungkin akan membuat kita tertegun kalau sudah bicara soal selera makan.
Di beberapa negara ternyata memiliki makanan yang menjijikkan. Pengertian "menjijikkan" di sini adalah dari bentuk, rasa, aroma, dan penyajiannya. Meski sebagian dari kita sepakat kalau makanan itu sangat tidak layak dikonsumsi, tapi anehnya, justru menjadi makanan favorit suatu bangsa tertentu.
Berikut ini, saya sudah merangkum 10 makanan paling menjijikkan dari seluruh negara. Sebagian dari makanan itu sebenarnya adalah favorit saya. Tapi bagi sebagian besar penduduk dunia, makanan itu benar-benar menjijikkan dan tidak sanggup mereka konsumsi. Makanan apa sajakah itu? Apakah Anda satu penggemarnya?
1. DURIAN
Si Raja Buah ini sudah sejak lama dikenal oleh masyarakat dunia sebagai makanan "paling bau dan menjijikkan". Bentuk luarnya sudah tidak menggugah selera : Bulat (kadang tidak beraturan) dan berduri. Isinya pun makin membuat orang (yang tidak terbiasa) ingin muntah : berlendir, lengket, dan beraroma sangat menyengat.
Meski dari berbagai aspek makanan ini sangat tidak pantas dimakan, tapi percayalah : Durian adalah buah terlezat yang pernah ada di dunia ini (menurut saya, lho....). Buah yang hanya tumbuh di daerah Asia Tenggara, terutama Indonesia, Malaysia, dan Thailand ini, sangat populer dan selalu dicari.
2. PETAI / PETE
Siapa yang tidak kenal dengan makanan dasyat ini? Makanan ini tumbuh subur dan menjadi favorit sebagian masyarakat di Indonesia. Bentuknya kecil, ceper, dan berwarna hijau. Baunya? Jangan ditanya : menyengat banget, seperti bau mulut orang yang sudah tidak sikat gigi selama seminggu. Meski aromanya luar biasa dasyat, tapi jangan tanya soal rasa : Enak sekali ...!!!
Pete atau Petai biasanya diolah dengan cara digoreng atau dibakar. Kadang juga menjadi campuran untuk masakan, seperti lodeh, tumisan, dan lain-lain. Buat orang-orang di daerah Jawa dan Sumatera, pete sudah menjadi lauk wajib yang hampir selalu ada saat makan bersama.
3. LALAP
Lalapan adalah kumpulan sayuran mentah yang dimakan dengan sambal terasi atau sambal dadak. Biasanya makanan jenis ini sangat populer di Jawa Barat. Bagi sebagian orang - bahkan orang Indonesia sendiri - lalap merupakan makanan yang tergolong menjijikkan. Bayangkan saja : semua sayuran yang digunakan adalah sayur mentah. Semuanya hanya dibilas dengan air (yang kehigienisannya kadang diragukan ...). Belum lagi cara makannya adalah dengan dicocol Sambal Terasi yang sangat pedas. Risiko sakit perut sudah langsung terbayang di depan mata.
Tapi jangan salah, meski pun lalap tampak menjijikkan karena semuanya serba mentah, banyak orang meyakini kalau lalap merupakan makanan paling sehat, juga paling kaya dengan vitamin, mineral, dan serat. Rutin makan lalap ternyata dapat menurunkan kolesterol dan meningkatkan kesehatan pencernaan. Kandungan sayuran lalap juga kaya antioksidan yang membantu tubuh melawan anti-radical, anti-kanker, dan penuaan.
Biasanya lalap terdiri dari sayur-sayur mentah seperti timun, daun pepaya, tomat, kacang panjang,kol, daun lettuce, leunca, bayam, daun mint, terong bulat, dan lain-lain. Orang Sunda biasa menjadikan lalap sebagai sayuran untuk teman makan nasi dengan ayam goreng, ayam bakar, ikan goreng, dan lain-lain.
4. JENGKOL
Di Indonesia, Jengkol dikenal pula dengan sebutan "Indonesia's French Fries". Jika dimakan, sekilas rasanya memang mirip kentang goreng (apalagi proses pengolahannya dengan cara digoreng dan dibumbui). Tapi semakin lama memakannya, Anda akan mencium aroma yang tidak sedap. Makin lama, aroma itu akan makin mengganggu yang pada akhirnya bikin Anda ingin muntah.
Ya... Jengkol atau Jengki adalah salah satu makanan favorit di Pulau Jawa, Indonesia. Selain itu, makanan ini juga populer di Malaysia (disebut "Jering"), Myanmar ("Da Nyin Thee"), dan Thailand bagian Selatan ("Luk Nieng" atau "Luk Neang"). Jengkol sebenarnya adalah makanan beracun (mengandung asal Jengkolic, salah satu asam amino yang dalam menimbulkan keracunan dan gagal saluran kencing). Meski demikian, di tangan pemasak yang handal, makanan beracun ini dapat menjadi lauk yang nikmat dan disukai banyak orang.
Di Indonesia, Jengkol paling populer dimasak dengan bumbu rendang (beberapa daerah mengenalnya dengan sebutan "Rendang Jengkol"). Selain itu, jengkol juga biasa dikukus, dibakar, atau digoreng.
Bagi sebagian orang, Jengkol adalah makanan dengan aroma yang sangat tidak mengenakkan. Sebagian orang berpendapat aroma Jengkol mirip dengan aroma ketiak basah, atau kaos kaki lembab yang dibiarkan seminggu. Wajar jika orang yang tidak terbiasa dengan aromanya, akan langsung muntah. Tapi jika sudah memakannya, pasti akan ketagihan ..... Nyammy ....
5. STINKHEAD
Makanan khas orang Meksiko ini bukan saja dikatakan menjijikkan, tapi juga mengerikan dan cukup mampu membuat Anda kehilangan selera makan untuk beberapa hari. Sesuai namanya, makanan ini terbuat dari kepala ikan yang dibekukan, kemudian dikubur di tanah dan dibiarkan membusuk (orang Eksimo menyebutnya dengan istilah "difermentasi").
Jika hal ini belum terlalu menjijikkan, maka Anda harus bertanya : Sampai kapan kepala ikan ini dikubur, lalu dimakan? Well... kepala ikan tersebut biasanya dikubur hingga berminggu-minggu lamanya, sampai kepala ikan tersebut berlendir dan berjamur. Setelah kondisinya seperti itu, barulah orang Eksimo memakannya.
Selain kepala ikan, orang Eskimo juga memfermentasi hewan lain seperti Walrus (Singa Laut), Anjing Laut, ikan paus, dan lain-lain. Makanan ekstrim ini sebenarnya sangat berbahaya, karena dalam proses fermentasi alami tersebut, banyak bakteri berbahaya yang tumbuh. Salah satunya adalah Bakteri Botulinum (Clostridium botulinum) yang dapat membuat kelumpuhan pada syaraf wajah, gangguan penglihatan, sulit berbicara, dan melemahkan sendi tangan, dada, dan kaki. Penyakit yang dikenal dengan nama Botulism itu pernah mewabah di Alaska pada tahun 1985, menyebabkan Pemerintah setempat mengumumkan kondisi Darurat dan menghimbau penduduknya untuk menghentikan kebiasaan mengonsumsi Stinkhead dan sejenisnya.
6. HAKARL
Dikenal juga dengan sebutan "Kaestur hakari" yang dalam bahasa Islandia berarti "Ikan Hiu", sesuai namanya, makanan tradisional negara tersebut terbuat dari Ikan Hiu Greenland (Somniosus microcephalus). Makanan ini biasanya sangat populer dan banyak dicari saat pertengahan musim dingin.
Anda mungkin mengira makanan ini hanyalah daging ikan hiu biasa. Jangan salah.... !!! Daging ikan hiu tersebut tidak dimakan dalam kondisi segar, tapi sudah melalui beberapa tahap proses "fermentasi" yang membuat makanan ini luar biasa "menjijikkan". Sebelumnya daging hiu ini dibersihkan, kemudian dikubur dengan tanah dan pasir selama 6 - 12 minggu. Setelah itu, daging ikan hiu tersebut dikeluarkan kemudian dipotong filet, lalu dijemur di ruang terbuka selama beberapa bulan. Setelah dirasa cukup bau dan membusuk, daging Hakarl kemudian dipotong kecil-kecil dalam bentuk dadu, untuk kemudian dimakan mentah-mentah.
Bagaimana rasanya?
Chef Anthony Bourdain - chef Amerika yang terkenal berkat buku-buku resepnya yang populer - menyebutkan Hakarl sebagai "makanan paling buruk, menjijikkan, dengan rasa paling memuakkan yang pernah saya makan".
Chef Gordon Ramsay - chef Inggris yang terkenal lewat acara reality show Hell's Kitchen yang dibawakannya - bahkan tidak bisa menelan makanan ini dan memuntahkannya. Ramsay tidak bisa berkata apa-apa soal rasa Hakarl yang dinilainya terlalu menjijikkan itu.
Sementara itu, Andrew Zimmern - pembawa acara Bizarre Foods with Andrew Zimmern - menyebutkan Hakarl sebagai makanan dengan "aroma yang paling mengerikan yang pernah ada di dunia ini". Namun demikian Zimmern memuji Hakarl sebagai makanan dengan "rasa yang manis, gurih, dan sempurna. Hakarl adalah makanan ekstrim yang tidak diperuntukkan buat Pemula yang baru belajar mencicipi makanan".
7. HONGEOHOE / HONGEO
Salah satu makanan ekstrim dan menjijikkan yang lain berasal dari Korea. Populer sebagai masakan ikan fermentasi populer dari Provinsi Jeolla, Korea Selatan, masakan ini terbuat dari daging ikan pari Skate. Fakta yang harus Anda ketahui tentang ikan pari jenis ini adalah : Mereka membuang air seni lewat kulit. Nah, kandungan amonia yang melekat di kulit ikan inilah kunci "kenikmatan" makanan ini.
Karena selalu membuang air seni lewat kulit, maka kulit Ikan Pari Skate mengandung asam amonia yang cukup tinggi. Karena itulah, ikan ini bisa dikeringkan dan difermentasi - bankan diawetkan - secara alami tanpa menggunakan tambahan bahan apapun. Setelah dibersihkan, Ikan Pari Skate digantung dan dikeringkan. Setelah benar-benar kering, ikan ini kemudian disimpan dalam pendingin bersuhu 1 - 2.5 derajat Celcius selama 15 hari. Saat disimpan, ikan tersebut baru diiris tipis
Ikan ini dimakan layaknya sashimi, yaitu dimakan mentah tanpa dimasak. Jadi bisa dibayangkan bagaimana rasanya makan ikan basi berbau pesing. Penduduk asli Jeolla biasa memakan Hongeohoe bersama dengan Kimchi dan Bossam (perut babi yang diiris tipis dan dimasak pedas, dengan tambahan bawang putih, saus Ssamjang, dan udang fermentasi). Kombinasi ini dikenal dengan sebutan Hongeo Samhap.
Sungguh-sungguh sebuah pengalaman makan yang bikin perut mual.
8. ESCAMOL
Masakan asli Meksiko ini sekilas tampak seperti nasi goreng. Tapi tunggu dulu... Anda harus tahu dulu apa arti nama makanan tersebut. Escamol berasal dari bahasa Meksiko Azcamolli yang merupakan gabungan dari 2 kata : Azcati (Semut) dan Molli (tumis). Jadi kalau diterjemahkan, artinya adalah "Tumis Semut".
Ya... Anda tidak salah. Makanan ekstrim yang satu ini terbuat dari telur semut. Semut yang digunakan adalah semut spesies Liometopum apiculatum dan L. occidentale var. luctuosum. Kedua jenis semut ini hanya tinggal di akar pohon Agave tequilana (Tequila) atau pohon Agave americana (Maguey) yang tumbuh di Meksiko.
Sama seperti masak telur pada umumnya, telur semut tersebut digoreng dengan menggunakan minyak goreng, dengan tambahan keju, mentega, serta kacang tumbuk. Rasanya? Jika Anda tidak mempermasalahkan telur semut yang Anda makan, maka rasanya renyah, gurih, aromanya sedap (paduan antara keju, mentega, dan kacang).
9. CASU MARZU
Dikenal juga dengan sebutan Casu Modde, Casu Cundidu, Casu Frazigu, dan Formaggio Marcio. Makanan ini terkenan sebagai makanan dari Pulau Sardinia, Italia, yang sangat populer. Sekali lagi, sebelum memakan makanan ini, Anda harus tahu dulu arti nama makanan ini. Dalam bahasa Sardinia dan Corsica, Casu Marzu berarti "Keju Basi". Banyak orang mengenal makanan ini dengan istilah "Maggot Cheese" (Keju Belatung), karena keju ini memang merupakan hasil sekresi dari Belatung.
Proses pembuatannya tergolong ekstrim : Keju Susu Domba dijemur dan dibiarkan di udara terbuka selama beberapa minggu. Aroma keju yang keras akan menarik perhatian lalat untuk bertelur di keju tersebut. Telur lalat dan belatung pun tumbuh subur di dalam keju tersebut. Mereka memakan keju dan membuang kotoran di atas keju. Nah, kotoran belatung itulah yang kemudian berfermentasi dan membuat keju yang mereka hinggapi menjadi sangat lembut dan "penuh rasa".
Hal lain yang membuat makanan ini makin menjijikkan adalah : Keju ini paling enak dimakan saat belatung dan larva lalat tersebut masih hidup. Jadi saat Anda memakan makanan ini, ingatlah bahwa apa yang Anda makan adalah Keju Basi, Belatung hidup, dan kotoran Belatung. Mudah-mudahan perut Anda cukup kuat untuk bisa menerima makanan "nikmat" ini ....
10. BLODPLATTAR
Makanan Swedia yang dikenal juga dengan sebutan Veriohukainen, Verilatty, dan Verilettu di Finlandia ini adalah makanan yang benar-benar ekstrim, jika Anda melihat cara membuatnya. Sesuai dengan namanya - yang berarti "Pancake Darah" - makanan ini memang terbuat dari darah,
Dengan bahan utama darah babi segar, susu, tepung terigu, bawang merah, dan mentega, Blodpattar biasanya dibuat dalam bentuk kue pancake tipis dan krispi. Dalam penyajiannya, Blodpattar biasanya dimakan dengan daging babi atau daging rusa.
Di beberapa negara ternyata memiliki makanan yang menjijikkan. Pengertian "menjijikkan" di sini adalah dari bentuk, rasa, aroma, dan penyajiannya. Meski sebagian dari kita sepakat kalau makanan itu sangat tidak layak dikonsumsi, tapi anehnya, justru menjadi makanan favorit suatu bangsa tertentu.
Berikut ini, saya sudah merangkum 10 makanan paling menjijikkan dari seluruh negara. Sebagian dari makanan itu sebenarnya adalah favorit saya. Tapi bagi sebagian besar penduduk dunia, makanan itu benar-benar menjijikkan dan tidak sanggup mereka konsumsi. Makanan apa sajakah itu? Apakah Anda satu penggemarnya?
1. DURIAN
Si Raja Buah ini sudah sejak lama dikenal oleh masyarakat dunia sebagai makanan "paling bau dan menjijikkan". Bentuk luarnya sudah tidak menggugah selera : Bulat (kadang tidak beraturan) dan berduri. Isinya pun makin membuat orang (yang tidak terbiasa) ingin muntah : berlendir, lengket, dan beraroma sangat menyengat.
Meski dari berbagai aspek makanan ini sangat tidak pantas dimakan, tapi percayalah : Durian adalah buah terlezat yang pernah ada di dunia ini (menurut saya, lho....). Buah yang hanya tumbuh di daerah Asia Tenggara, terutama Indonesia, Malaysia, dan Thailand ini, sangat populer dan selalu dicari.
2. PETAI / PETE
Siapa yang tidak kenal dengan makanan dasyat ini? Makanan ini tumbuh subur dan menjadi favorit sebagian masyarakat di Indonesia. Bentuknya kecil, ceper, dan berwarna hijau. Baunya? Jangan ditanya : menyengat banget, seperti bau mulut orang yang sudah tidak sikat gigi selama seminggu. Meski aromanya luar biasa dasyat, tapi jangan tanya soal rasa : Enak sekali ...!!!
Pete atau Petai biasanya diolah dengan cara digoreng atau dibakar. Kadang juga menjadi campuran untuk masakan, seperti lodeh, tumisan, dan lain-lain. Buat orang-orang di daerah Jawa dan Sumatera, pete sudah menjadi lauk wajib yang hampir selalu ada saat makan bersama.
3. LALAP
Lalapan adalah kumpulan sayuran mentah yang dimakan dengan sambal terasi atau sambal dadak. Biasanya makanan jenis ini sangat populer di Jawa Barat. Bagi sebagian orang - bahkan orang Indonesia sendiri - lalap merupakan makanan yang tergolong menjijikkan. Bayangkan saja : semua sayuran yang digunakan adalah sayur mentah. Semuanya hanya dibilas dengan air (yang kehigienisannya kadang diragukan ...). Belum lagi cara makannya adalah dengan dicocol Sambal Terasi yang sangat pedas. Risiko sakit perut sudah langsung terbayang di depan mata.
Tapi jangan salah, meski pun lalap tampak menjijikkan karena semuanya serba mentah, banyak orang meyakini kalau lalap merupakan makanan paling sehat, juga paling kaya dengan vitamin, mineral, dan serat. Rutin makan lalap ternyata dapat menurunkan kolesterol dan meningkatkan kesehatan pencernaan. Kandungan sayuran lalap juga kaya antioksidan yang membantu tubuh melawan anti-radical, anti-kanker, dan penuaan.
Biasanya lalap terdiri dari sayur-sayur mentah seperti timun, daun pepaya, tomat, kacang panjang,kol, daun lettuce, leunca, bayam, daun mint, terong bulat, dan lain-lain. Orang Sunda biasa menjadikan lalap sebagai sayuran untuk teman makan nasi dengan ayam goreng, ayam bakar, ikan goreng, dan lain-lain.
4. JENGKOL
Di Indonesia, Jengkol dikenal pula dengan sebutan "Indonesia's French Fries". Jika dimakan, sekilas rasanya memang mirip kentang goreng (apalagi proses pengolahannya dengan cara digoreng dan dibumbui). Tapi semakin lama memakannya, Anda akan mencium aroma yang tidak sedap. Makin lama, aroma itu akan makin mengganggu yang pada akhirnya bikin Anda ingin muntah.
Ya... Jengkol atau Jengki adalah salah satu makanan favorit di Pulau Jawa, Indonesia. Selain itu, makanan ini juga populer di Malaysia (disebut "Jering"), Myanmar ("Da Nyin Thee"), dan Thailand bagian Selatan ("Luk Nieng" atau "Luk Neang"). Jengkol sebenarnya adalah makanan beracun (mengandung asal Jengkolic, salah satu asam amino yang dalam menimbulkan keracunan dan gagal saluran kencing). Meski demikian, di tangan pemasak yang handal, makanan beracun ini dapat menjadi lauk yang nikmat dan disukai banyak orang.
Di Indonesia, Jengkol paling populer dimasak dengan bumbu rendang (beberapa daerah mengenalnya dengan sebutan "Rendang Jengkol"). Selain itu, jengkol juga biasa dikukus, dibakar, atau digoreng.
Bagi sebagian orang, Jengkol adalah makanan dengan aroma yang sangat tidak mengenakkan. Sebagian orang berpendapat aroma Jengkol mirip dengan aroma ketiak basah, atau kaos kaki lembab yang dibiarkan seminggu. Wajar jika orang yang tidak terbiasa dengan aromanya, akan langsung muntah. Tapi jika sudah memakannya, pasti akan ketagihan ..... Nyammy ....
5. STINKHEAD
Makanan khas orang Meksiko ini bukan saja dikatakan menjijikkan, tapi juga mengerikan dan cukup mampu membuat Anda kehilangan selera makan untuk beberapa hari. Sesuai namanya, makanan ini terbuat dari kepala ikan yang dibekukan, kemudian dikubur di tanah dan dibiarkan membusuk (orang Eksimo menyebutnya dengan istilah "difermentasi").
Jika hal ini belum terlalu menjijikkan, maka Anda harus bertanya : Sampai kapan kepala ikan ini dikubur, lalu dimakan? Well... kepala ikan tersebut biasanya dikubur hingga berminggu-minggu lamanya, sampai kepala ikan tersebut berlendir dan berjamur. Setelah kondisinya seperti itu, barulah orang Eksimo memakannya.
Selain kepala ikan, orang Eskimo juga memfermentasi hewan lain seperti Walrus (Singa Laut), Anjing Laut, ikan paus, dan lain-lain. Makanan ekstrim ini sebenarnya sangat berbahaya, karena dalam proses fermentasi alami tersebut, banyak bakteri berbahaya yang tumbuh. Salah satunya adalah Bakteri Botulinum (Clostridium botulinum) yang dapat membuat kelumpuhan pada syaraf wajah, gangguan penglihatan, sulit berbicara, dan melemahkan sendi tangan, dada, dan kaki. Penyakit yang dikenal dengan nama Botulism itu pernah mewabah di Alaska pada tahun 1985, menyebabkan Pemerintah setempat mengumumkan kondisi Darurat dan menghimbau penduduknya untuk menghentikan kebiasaan mengonsumsi Stinkhead dan sejenisnya.
6. HAKARL
Dikenal juga dengan sebutan "Kaestur hakari" yang dalam bahasa Islandia berarti "Ikan Hiu", sesuai namanya, makanan tradisional negara tersebut terbuat dari Ikan Hiu Greenland (Somniosus microcephalus). Makanan ini biasanya sangat populer dan banyak dicari saat pertengahan musim dingin.
Anda mungkin mengira makanan ini hanyalah daging ikan hiu biasa. Jangan salah.... !!! Daging ikan hiu tersebut tidak dimakan dalam kondisi segar, tapi sudah melalui beberapa tahap proses "fermentasi" yang membuat makanan ini luar biasa "menjijikkan". Sebelumnya daging hiu ini dibersihkan, kemudian dikubur dengan tanah dan pasir selama 6 - 12 minggu. Setelah itu, daging ikan hiu tersebut dikeluarkan kemudian dipotong filet, lalu dijemur di ruang terbuka selama beberapa bulan. Setelah dirasa cukup bau dan membusuk, daging Hakarl kemudian dipotong kecil-kecil dalam bentuk dadu, untuk kemudian dimakan mentah-mentah.
Bagaimana rasanya?
Chef Anthony Bourdain - chef Amerika yang terkenal berkat buku-buku resepnya yang populer - menyebutkan Hakarl sebagai "makanan paling buruk, menjijikkan, dengan rasa paling memuakkan yang pernah saya makan".
Chef Gordon Ramsay - chef Inggris yang terkenal lewat acara reality show Hell's Kitchen yang dibawakannya - bahkan tidak bisa menelan makanan ini dan memuntahkannya. Ramsay tidak bisa berkata apa-apa soal rasa Hakarl yang dinilainya terlalu menjijikkan itu.
Sementara itu, Andrew Zimmern - pembawa acara Bizarre Foods with Andrew Zimmern - menyebutkan Hakarl sebagai makanan dengan "aroma yang paling mengerikan yang pernah ada di dunia ini". Namun demikian Zimmern memuji Hakarl sebagai makanan dengan "rasa yang manis, gurih, dan sempurna. Hakarl adalah makanan ekstrim yang tidak diperuntukkan buat Pemula yang baru belajar mencicipi makanan".
7. HONGEOHOE / HONGEO
Salah satu makanan ekstrim dan menjijikkan yang lain berasal dari Korea. Populer sebagai masakan ikan fermentasi populer dari Provinsi Jeolla, Korea Selatan, masakan ini terbuat dari daging ikan pari Skate. Fakta yang harus Anda ketahui tentang ikan pari jenis ini adalah : Mereka membuang air seni lewat kulit. Nah, kandungan amonia yang melekat di kulit ikan inilah kunci "kenikmatan" makanan ini.
Karena selalu membuang air seni lewat kulit, maka kulit Ikan Pari Skate mengandung asam amonia yang cukup tinggi. Karena itulah, ikan ini bisa dikeringkan dan difermentasi - bankan diawetkan - secara alami tanpa menggunakan tambahan bahan apapun. Setelah dibersihkan, Ikan Pari Skate digantung dan dikeringkan. Setelah benar-benar kering, ikan ini kemudian disimpan dalam pendingin bersuhu 1 - 2.5 derajat Celcius selama 15 hari. Saat disimpan, ikan tersebut baru diiris tipis
Ikan ini dimakan layaknya sashimi, yaitu dimakan mentah tanpa dimasak. Jadi bisa dibayangkan bagaimana rasanya makan ikan basi berbau pesing. Penduduk asli Jeolla biasa memakan Hongeohoe bersama dengan Kimchi dan Bossam (perut babi yang diiris tipis dan dimasak pedas, dengan tambahan bawang putih, saus Ssamjang, dan udang fermentasi). Kombinasi ini dikenal dengan sebutan Hongeo Samhap.
Sungguh-sungguh sebuah pengalaman makan yang bikin perut mual.
8. ESCAMOL
Masakan asli Meksiko ini sekilas tampak seperti nasi goreng. Tapi tunggu dulu... Anda harus tahu dulu apa arti nama makanan tersebut. Escamol berasal dari bahasa Meksiko Azcamolli yang merupakan gabungan dari 2 kata : Azcati (Semut) dan Molli (tumis). Jadi kalau diterjemahkan, artinya adalah "Tumis Semut".
Ya... Anda tidak salah. Makanan ekstrim yang satu ini terbuat dari telur semut. Semut yang digunakan adalah semut spesies Liometopum apiculatum dan L. occidentale var. luctuosum. Kedua jenis semut ini hanya tinggal di akar pohon Agave tequilana (Tequila) atau pohon Agave americana (Maguey) yang tumbuh di Meksiko.
Sama seperti masak telur pada umumnya, telur semut tersebut digoreng dengan menggunakan minyak goreng, dengan tambahan keju, mentega, serta kacang tumbuk. Rasanya? Jika Anda tidak mempermasalahkan telur semut yang Anda makan, maka rasanya renyah, gurih, aromanya sedap (paduan antara keju, mentega, dan kacang).
9. CASU MARZU
Dikenal juga dengan sebutan Casu Modde, Casu Cundidu, Casu Frazigu, dan Formaggio Marcio. Makanan ini terkenan sebagai makanan dari Pulau Sardinia, Italia, yang sangat populer. Sekali lagi, sebelum memakan makanan ini, Anda harus tahu dulu arti nama makanan ini. Dalam bahasa Sardinia dan Corsica, Casu Marzu berarti "Keju Basi". Banyak orang mengenal makanan ini dengan istilah "Maggot Cheese" (Keju Belatung), karena keju ini memang merupakan hasil sekresi dari Belatung.
Proses pembuatannya tergolong ekstrim : Keju Susu Domba dijemur dan dibiarkan di udara terbuka selama beberapa minggu. Aroma keju yang keras akan menarik perhatian lalat untuk bertelur di keju tersebut. Telur lalat dan belatung pun tumbuh subur di dalam keju tersebut. Mereka memakan keju dan membuang kotoran di atas keju. Nah, kotoran belatung itulah yang kemudian berfermentasi dan membuat keju yang mereka hinggapi menjadi sangat lembut dan "penuh rasa".
Hal lain yang membuat makanan ini makin menjijikkan adalah : Keju ini paling enak dimakan saat belatung dan larva lalat tersebut masih hidup. Jadi saat Anda memakan makanan ini, ingatlah bahwa apa yang Anda makan adalah Keju Basi, Belatung hidup, dan kotoran Belatung. Mudah-mudahan perut Anda cukup kuat untuk bisa menerima makanan "nikmat" ini ....
10. BLODPLATTAR
Makanan Swedia yang dikenal juga dengan sebutan Veriohukainen, Verilatty, dan Verilettu di Finlandia ini adalah makanan yang benar-benar ekstrim, jika Anda melihat cara membuatnya. Sesuai dengan namanya - yang berarti "Pancake Darah" - makanan ini memang terbuat dari darah,
Dengan bahan utama darah babi segar, susu, tepung terigu, bawang merah, dan mentega, Blodpattar biasanya dibuat dalam bentuk kue pancake tipis dan krispi. Dalam penyajiannya, Blodpattar biasanya dimakan dengan daging babi atau daging rusa.
Comments
Post a Comment