Fakta Unik Tentang World Cup Brazil 2014
Piala Dunia 2014 baru berlangsung tanggal 13 Juni 2014. Pesta olah raga terbesar di dunia - yang tahun ini diselenggarakan di Brazil - ini menjadi ajang pertandingan yang disaksikan oleh jutaan pemirsa di seluruh dunia.
Banyak hal menarik yang terjadi sebelum dan selama acara piala dunia ini berlangsung. Berikut ini adalah rangkaian dari cerita menarik dan fakta unik dari perhelatan akbar olah raga ini.
PENGGUNAAN TEKNOLOGI GARIS GAWANG
World Cup 2014 yang diselenggarakan di Brazil ini akan menjadi kompetisi Piala Dunia pertama yang menggunakan teknologi garis gawang (Goal-Line Technology). Terdapat 14 kamera yang ditempatkan di setiap stadium. Tujuh diantaranya akan berfokus pada gawang, dan 7 lainnya akan berfokus pada gambar berlawanan dari arah gawang. Kesemua kamera itu tesambung pada jaringan utama komputer yang akan mengalisa setiap tendangan ke gawang, yang mana sinyalnya akan diteruskan pada jam tangan khusus yang dipakai oleh setiap wasit. Jadi, ketika bola melewati garis gawang - dan terjadi gol - jam tangan tersebut akan begetar dan muncul tulisan "Goal" di layarnya.
Teknologi ini diputuskan untuk digunakan setelah terjadi kasus kontroversi pada World Cup 2010 di Afrika Selatan, di mana dalam pertandingan antara Inggris melawan Jerman, Fran Lampard (Inggris) memasukkan bola ke dalam gawang, dan seharusnya secara sah merupakan "gol". Nyatanya wasit tidak melihat dan menganulir gol tersebut.
Teknologi ini digunakan petama kali di laga Confederations Cup 2013 di Brazil.
BRAZIL : TUAN RUMAH DUA KALI PIALA DUNIA
Setelah 64 tahun, Brazil akhirnya terpilih kembali menjadi Tuan Rumah untuk kompetisi Piala Dunia. Sebelumnya Brazil pernah menjadi Tuan Rumah Piala Dunia ke-4 tahun 1950 (24 Juni - 16 Juli 1950). Stadium Maracana di Rio de Janeiro dibangun khusus untuk menyambut acara tersebut, dan akan menjadi satu-satunya stadium yang akan digunakan kembali pada World Cup 2014.
Brazil menjadi negara kelima yang menjadi Tuan Rumah Piala Dunia untuk kedua kalinya. Sebelumnya adalah Meksiko (1970 dan 1982), Italia (1934, dan 1990), Perancis (1938 dan 1998), serta Jerman (1974 dan 2006).
PIALA DUNIA 2014 ADALAH AJANG TERMAHAL SEPANJANG SEJARAH WORLD CUP
Meski menjadi Tuan Rumah Piala Dunia, masyarakat Brazil tidak menyambutnya dengan suka cita, karena mereka menganggap acara tersebut tidak memberikan manfaat finansial apapun bagi masyarakat. Bahkan perhelatan olah raga ini dinilai sebagai kegiatan foya-foya yang menghambur-hamburukan uang negara.
Hal ini wajar disuarakan masyarakat Brazil, karena Piala Dunia 2014 merupakan ajang pertandingan sepak bola termahal yang pernah diselenggarakan. Biaya yang dikeluarkan Pemerintah Brazil untuk menyelenggarakan acara tersebut adalah US$ 16 milyar. Bandingkan dengan biaya yang digelontorkan dalam 5 Piala Dunia terakhir :
- 1994 (USA) : US$ 30 juta
- 1998 (Perancis) : US$ 340 juta
- 2002 (Jepang / Korea Selatan) : US$ 5 milyar
- 2006 (Jerman) : US$ 6 milyar
- 2010 (Afrika Selatan) : US$ 4 milyar
PENGAMANAN PIALA DUNIA BRAZIL DENGAN ROBOT
Demi keamanan para penonton yang akan menyaksikan pertandingan di Brazil, pihak keamanan Brazil mengunakan robot perang produksi Israel yang bertugas mengawasi keramaian dan mencegah aksi kejahatan yang mungkin timbul. Robot bernama PackBot 510 - yang biasanya digunakan oleh pasukan militer Amerika Serikat - juga akan digunakan untuk melindungi penduduk dan turis.
Robot PackBot 510 memiliki kemampuan untuk mengenali wajah, terbang dan mereka gambar dengan kamera yang bisa melihat dalam kegelapan serta panas, serta dipersenjatai dengan senjata standar pasukan tempur Brazil.
PENGHENTIAN PERTANDINGAN KARENA CUACA
Mungkin ini aturan yang cukup unik dan hanya akan dilakukan dalam Piala Dunia 2014 saja : Dikarenakan suhu udara di beberapa lokasi pertandingan cukup ekstrim dan menyengat (Manaus, Natal, Fortaleza, Salvador, dan Recife), maka Sekretaris Umum FIFA Jerome Valcke mengumumkan bahwa wasit diizinkan untuk menghentikan sementara pertandingan sebanyak 2 - 3 kali guna memberikan kesempatan bagi para pemain minum untuk mencegah dehidrasi.
ARTIS LATIN KETIGA
Lagu tema resmi dari Piala Dunia 2014 berjudul We Are One. Dirilis tanggal 8 April 2014 silam, lagu ini dinyanyikan oleh rapper Pitbull, J.Lo, dan Claudia Leite. Ketiganya merupakan penyanyi Latin (Pitbull berasal dari Cuba, J.Lo keturunan Amerika Latin, dan Claudia Leite adalah penyanyi Brazil). Ini merupakan kali ketiga lagu tema Piala Dunia dinyanyikan oleh penyanyi Latin. Pertama kali, Ricky Martin menyanyikan lagu La Copa De La Vida untuk Piala Dunia 1998. Yang kedua adalah Shakira yang menyanyikan Waka Waka untuk Piala Dunia 2010.
TIM JERMAN MEMBANGUN TEMPAT PELATIHAN SENDIRI
Di antara semua tim yang berlaga di Brazil, Tim Jerman mungkin bisa dikatakan sebagai tim Piala Dunia paling ekstrim. Mereka tidak menyukai semua fasilitas yang disediakan di Brazil, termasuk fasilitas pelatihan, tempat press-conference, lapangan sepak bola, restoran, dan lain-lain. Karena itu, tim Jerman membangun sendiri hotel dan tempat pelatihan mereka sendiri. Berlokasi di Bahia, Tim Jerman menamai komplek pelatihan dan hotel mereka dengan nama Campo Bahia. Komplek yang didanai oleh banyak sponsor ini menyediakan sebuah lokasi pemondokan bernuansa pedesaan yang terdiri dari 13 rumah dengan total 65 kamar. Lokasi tersebut hanya berjarak 15 kilometer dari bandara, sehingga memungkinkan para kru dan ofisial Jerman untuk melakukan perjalanan udara dengan cepat ke berbagai kota. Setelah Piala Dunia usai, rencananya Campo Bahia akan difungsikan sebagai resor alam dan tempat olah raga.
REKOR SUKARELAWAN
FIFA menerima 152,101 surat lamaran untuk menjadi sukarelawan Piala Dunia di Piala Dunia Brazil. Jumlah ini dua kali lipat lebih banyak dibandingkan surat lamaran untuk posisi yang sama pada Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan (70.000 surat lamaran). Diantara semua lamaran itu, sedikitnya ada 6.500 orang dari luar Brazil yang mengirimkan surat lamaran, seperti dari Columbia, Amerika, Spanyol, Meksiko, dan Argentina.
PERTAMA KALI BERMAIN DI PIALA DUNIA : BOSNIA & HERZEGOVINA
Piala Dunia 2014 akan menjadi sejarah tersendiri bagi Bosnia dan Herzegovina, karena untuk pertama kalinya negara pecahan Rusia ini bermain dalam Piala Dunia. Negara ini masuk dalam Grup F, dan akan menghadapi Argentina, Iran, dan Nigeria.
Banyak hal menarik yang terjadi sebelum dan selama acara piala dunia ini berlangsung. Berikut ini adalah rangkaian dari cerita menarik dan fakta unik dari perhelatan akbar olah raga ini.
PENGGUNAAN TEKNOLOGI GARIS GAWANG
World Cup 2014 yang diselenggarakan di Brazil ini akan menjadi kompetisi Piala Dunia pertama yang menggunakan teknologi garis gawang (Goal-Line Technology). Terdapat 14 kamera yang ditempatkan di setiap stadium. Tujuh diantaranya akan berfokus pada gawang, dan 7 lainnya akan berfokus pada gambar berlawanan dari arah gawang. Kesemua kamera itu tesambung pada jaringan utama komputer yang akan mengalisa setiap tendangan ke gawang, yang mana sinyalnya akan diteruskan pada jam tangan khusus yang dipakai oleh setiap wasit. Jadi, ketika bola melewati garis gawang - dan terjadi gol - jam tangan tersebut akan begetar dan muncul tulisan "Goal" di layarnya.
Teknologi ini diputuskan untuk digunakan setelah terjadi kasus kontroversi pada World Cup 2010 di Afrika Selatan, di mana dalam pertandingan antara Inggris melawan Jerman, Fran Lampard (Inggris) memasukkan bola ke dalam gawang, dan seharusnya secara sah merupakan "gol". Nyatanya wasit tidak melihat dan menganulir gol tersebut.
Teknologi ini digunakan petama kali di laga Confederations Cup 2013 di Brazil.
BRAZIL : TUAN RUMAH DUA KALI PIALA DUNIA
Setelah 64 tahun, Brazil akhirnya terpilih kembali menjadi Tuan Rumah untuk kompetisi Piala Dunia. Sebelumnya Brazil pernah menjadi Tuan Rumah Piala Dunia ke-4 tahun 1950 (24 Juni - 16 Juli 1950). Stadium Maracana di Rio de Janeiro dibangun khusus untuk menyambut acara tersebut, dan akan menjadi satu-satunya stadium yang akan digunakan kembali pada World Cup 2014.
Brazil menjadi negara kelima yang menjadi Tuan Rumah Piala Dunia untuk kedua kalinya. Sebelumnya adalah Meksiko (1970 dan 1982), Italia (1934, dan 1990), Perancis (1938 dan 1998), serta Jerman (1974 dan 2006).
PIALA DUNIA 2014 ADALAH AJANG TERMAHAL SEPANJANG SEJARAH WORLD CUP
Meski menjadi Tuan Rumah Piala Dunia, masyarakat Brazil tidak menyambutnya dengan suka cita, karena mereka menganggap acara tersebut tidak memberikan manfaat finansial apapun bagi masyarakat. Bahkan perhelatan olah raga ini dinilai sebagai kegiatan foya-foya yang menghambur-hamburukan uang negara.
Hal ini wajar disuarakan masyarakat Brazil, karena Piala Dunia 2014 merupakan ajang pertandingan sepak bola termahal yang pernah diselenggarakan. Biaya yang dikeluarkan Pemerintah Brazil untuk menyelenggarakan acara tersebut adalah US$ 16 milyar. Bandingkan dengan biaya yang digelontorkan dalam 5 Piala Dunia terakhir :
- 1994 (USA) : US$ 30 juta
- 1998 (Perancis) : US$ 340 juta
- 2002 (Jepang / Korea Selatan) : US$ 5 milyar
- 2006 (Jerman) : US$ 6 milyar
- 2010 (Afrika Selatan) : US$ 4 milyar
PENGAMANAN PIALA DUNIA BRAZIL DENGAN ROBOT
Demi keamanan para penonton yang akan menyaksikan pertandingan di Brazil, pihak keamanan Brazil mengunakan robot perang produksi Israel yang bertugas mengawasi keramaian dan mencegah aksi kejahatan yang mungkin timbul. Robot bernama PackBot 510 - yang biasanya digunakan oleh pasukan militer Amerika Serikat - juga akan digunakan untuk melindungi penduduk dan turis.
Robot PackBot 510 memiliki kemampuan untuk mengenali wajah, terbang dan mereka gambar dengan kamera yang bisa melihat dalam kegelapan serta panas, serta dipersenjatai dengan senjata standar pasukan tempur Brazil.
PENGHENTIAN PERTANDINGAN KARENA CUACA
Mungkin ini aturan yang cukup unik dan hanya akan dilakukan dalam Piala Dunia 2014 saja : Dikarenakan suhu udara di beberapa lokasi pertandingan cukup ekstrim dan menyengat (Manaus, Natal, Fortaleza, Salvador, dan Recife), maka Sekretaris Umum FIFA Jerome Valcke mengumumkan bahwa wasit diizinkan untuk menghentikan sementara pertandingan sebanyak 2 - 3 kali guna memberikan kesempatan bagi para pemain minum untuk mencegah dehidrasi.
ARTIS LATIN KETIGA
Lagu tema resmi dari Piala Dunia 2014 berjudul We Are One. Dirilis tanggal 8 April 2014 silam, lagu ini dinyanyikan oleh rapper Pitbull, J.Lo, dan Claudia Leite. Ketiganya merupakan penyanyi Latin (Pitbull berasal dari Cuba, J.Lo keturunan Amerika Latin, dan Claudia Leite adalah penyanyi Brazil). Ini merupakan kali ketiga lagu tema Piala Dunia dinyanyikan oleh penyanyi Latin. Pertama kali, Ricky Martin menyanyikan lagu La Copa De La Vida untuk Piala Dunia 1998. Yang kedua adalah Shakira yang menyanyikan Waka Waka untuk Piala Dunia 2010.
TIM JERMAN MEMBANGUN TEMPAT PELATIHAN SENDIRI
Di antara semua tim yang berlaga di Brazil, Tim Jerman mungkin bisa dikatakan sebagai tim Piala Dunia paling ekstrim. Mereka tidak menyukai semua fasilitas yang disediakan di Brazil, termasuk fasilitas pelatihan, tempat press-conference, lapangan sepak bola, restoran, dan lain-lain. Karena itu, tim Jerman membangun sendiri hotel dan tempat pelatihan mereka sendiri. Berlokasi di Bahia, Tim Jerman menamai komplek pelatihan dan hotel mereka dengan nama Campo Bahia. Komplek yang didanai oleh banyak sponsor ini menyediakan sebuah lokasi pemondokan bernuansa pedesaan yang terdiri dari 13 rumah dengan total 65 kamar. Lokasi tersebut hanya berjarak 15 kilometer dari bandara, sehingga memungkinkan para kru dan ofisial Jerman untuk melakukan perjalanan udara dengan cepat ke berbagai kota. Setelah Piala Dunia usai, rencananya Campo Bahia akan difungsikan sebagai resor alam dan tempat olah raga.
REKOR SUKARELAWAN
FIFA menerima 152,101 surat lamaran untuk menjadi sukarelawan Piala Dunia di Piala Dunia Brazil. Jumlah ini dua kali lipat lebih banyak dibandingkan surat lamaran untuk posisi yang sama pada Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan (70.000 surat lamaran). Diantara semua lamaran itu, sedikitnya ada 6.500 orang dari luar Brazil yang mengirimkan surat lamaran, seperti dari Columbia, Amerika, Spanyol, Meksiko, dan Argentina.
PERTAMA KALI BERMAIN DI PIALA DUNIA : BOSNIA & HERZEGOVINA
Piala Dunia 2014 akan menjadi sejarah tersendiri bagi Bosnia dan Herzegovina, karena untuk pertama kalinya negara pecahan Rusia ini bermain dalam Piala Dunia. Negara ini masuk dalam Grup F, dan akan menghadapi Argentina, Iran, dan Nigeria.
Comments
Post a Comment