10 Gangguan Kesehatan Yang Biasa Diderita Para Gamers
Bermain game - apalagi online game - sudah menjadi gaya hidup remaja urban masa kini. Mungkin Anda adalah salah satu remaja urban tersebut. Tapi hati-hati, jika kelamaan main, bisa jadi gangguan kesehatan berikut ini dapat menyerang Anda. Apa saja gangguan kesehatan yang biasa menyerang para gamers yang terlalu lama bermain di depan layar monitor mereka?
1. PLAYSTATION THUMB
Penyakit ini berawal pada tahun 1990an, saat Playstation baru dikenal. Saat itu, banyak orang keranjingan bermain Playstation higga berjam-jam, sehingga mengalami kondisi yang kelak dikenal dengan sebutan "Playstation Thumb".
Kondisi ini biasanya terjadi pada orang yang menggunakan d-pad controller seperti Playstation dan terlalu lama menggunakan ibu jari dan beberapa jari mereka untuk menekan tombol controller. Hal ini ditandai dengan mati rasa, kekakuan, dan rasa kesemutan yang dialami oleh penderita di bagian jari, terutama ibu jari. Hal ini terjadi karena gerakan terus-menerus yang pada jari, sehingga semua jari mengalami kram dan tidak bisa berfungsi. Satu-satunya cara untuk penyembuhan adalah dengan beristirahat total tidak menggunakan jari-hari tersebut selama berminggu-minggu.
2, NINTENDONITIS, & WIITIS
Dari namanya, Anda tentu sudah bisa menebak kalau gejala penyakit ini bermula dari nama produk game Nintendo, dan Wii. Nintendonitis merupakan cedera tendon (tendinosis) tangan dan pergelangan setelah bermain Wii Sports untuk waktu yang cukup lama. Kemungkinan cedera ini makin tinggi jika seseorang bermain di tempat yang sempit.
3. TETRIS EFFECT
Gejala yang dikenal juga dengan sebutan Game Transfer Phenomena ini dikenal sejak tahun 1980-an, saat Game Tetris sedang mencapai puncak kepopulerannya. Seperti yang Anda ketahui, Tetris adalah game mengatur strategi mengatur kotak-kotak yang jatuh. Gamers yang bermain game ini untuk jangka waktu lama - dalam dunia nyata - akan berfantasi melihat banyaknya kotak-kotak Tetris yang turun dari langit. Penampakan demikian membuat mereka tidak dapat membedakan fantasi dan dunia nyata, sehingga penderita mengalami gangguan mental dan tidur.
4. PHOTOSENSITIVE EPILEPSY (PSE)
Mungkin gangguan ini adalah kasus langka, namun belakangan mulai sering menyerang para gamers, terutama yang bermain dalam waktu yang cukup lama. PSE adalah jenis epilepsi yang terpicu karena stimulasi visual yang terus-menerus, seperti pancaran cahaya, pola gerakan dan visual sama yang berulang-ulang. Walau tidak pernah memiliki catatan kesehatan pernah mengalami epilepsi, namun bermain game dalam waktu yang lama dapat menyebabkan pemain menderita PSE.
5. IMPULSE CONTROL DISORDER
Ini adalah gangguan kejiwaan yang biasa diderita para gamers, terutama mereka yang bermain secara rutin dalam waktu yang panjang. Hasrat untuk terus menang dalam pertarungan, menyebabkan perubahan yang cukup signifikan dalam emosi mereka,yang tanpa sadar mengubah perilaku mereka menjadi sangat emosial dan mudah marah. Selain itu, gejala lain yang tampak ketika seseorang menderita gangguan ini setelah bermain game adalah turunnya berat badan, kurangnya keperdulian pada kebersihan dan kesehatan diri sendiri, menjauhkan diri dari interaksi dengan orang lain (rendah hubungan sosial dengan lingkungan), dan mengalami gangguan pola tidur.
Untuk anak-anak di bawah 15 tahun yang bermain game dalam waktu panjang, dapat mengalami gangguan konsentrasi, meningkatnya emosi dan kemarahan yang tidak rasional, serta menderita ketakutan pada hubungan sosial (social phobias). Anak-anak pun menjadi lebih agresif dan sulit membedakan dunia nyata dan fantasi.
6. GANGGUAN PENGLIHATAN
Salah satu gangguan yang juga lazim dialami para gamers adalah gangguan mata. Lamanya memandang layar monitor atau televisi saat bermain game, akan menyebabkan kelelahan pada mata, sehingga mata menjadi mengalami gangguan melihat dekat. Selain itu, cahaya yang terpancar dari layar monitor dapat membuat mata menjadi kering.
7. CTS (Carpal Tunnel Syndrome)
Carpal Tunnel adalah area pada pergelangan tangan yang menghubungkan syaraf utama dengan tendon. Jika terus-menerus digunakan untuk melakukan hal yang sama dalam waktu lama - seperti menekan tombol pad controller - maka akan menyebabkan carpal tunnel mengeras dan kaku. Akibatnya, bentuk telapak tangan berubah menjadi tidak beraturan karena syarafnya mengeras dan kaku.
8. DVT (Deep Vein Thrombosis)
Deep Vein Thrombosis adalah kondisi membekunya darah di satu bagian tubuh karena alirannya tersumbat. Hal ini bisa terjadi jika bagian tubuh tersebut tertekuk, menyebabkan aliran darah pada syaraf tersumbat. Biasanya penyumbatan ini akan menyebabkan bagian tubuh tersebut kesemutan dan mati rasa. Tetapi jika dibiarkand dalam waktu lama akan membuat darah di bagian tersebut membeku. Hal ini terjadi jika seorang gamers bermain game dalam kondisi duduk untuk waktu yang cukup lama. Kondisi ini cukup berbahaya karena persendian tubuh penderita akan mati, dan dapat menyebar ke bagian lain yang terdekat dari bagian tersebut. Tidak ada pilihan lain selain mengamputasi bagian tersebut.
9. OBESITAS
Banyak penelitian telah menemukan adanya hubungan antara bermain game dengan meningkatnya BMI (Body Mass Index), khususnya untuk anak-anak dan remaja. Bermain game - yang mana membuat seseorang tidak melakukan kegiatan apapun selain konsentrasi di depan monitor - membuat aktivitas tubuhnya menjadi terbatas dan metabolisme tubuh terganggu. Hal ini menyebabkan penumpukan lemak terjadi dan menjadi tidak terkendali.
10. KEMATIAN MENDADAK
Idealnya, bermain game tidak bisa dilakukan dalam waktu yang sangat lama. Bermain game 15 - 30 menit sebenarnya sudah lebih dari cukup. Tetapi jika seseorang bermain hingga berjam-jam, apalagi berhari-hari dapat berpotensi menyebabkan gangguan yang luar biasa pada tubuh. Metabolisme tubuh tidak berjalan dengan baik. Pola makan, tidur, dan aktivitas menjadi sangat berantakan. Otak, jantung, dan tubuh menjadi sangat lelah karena terus dipacu untuk beraktivitas. Jika berlarut-larut terjadi, maka tidak mengherankan jika gamers dapat mengalami kematian mendadak. Sudah banyak kasus kematian mendadak pada para gamers yang bermain dalam waktu yang sangat lama tanpa henti. Apakah Anda ingin jadi korban berikutnya?
1. PLAYSTATION THUMB
Penyakit ini berawal pada tahun 1990an, saat Playstation baru dikenal. Saat itu, banyak orang keranjingan bermain Playstation higga berjam-jam, sehingga mengalami kondisi yang kelak dikenal dengan sebutan "Playstation Thumb".
Kondisi ini biasanya terjadi pada orang yang menggunakan d-pad controller seperti Playstation dan terlalu lama menggunakan ibu jari dan beberapa jari mereka untuk menekan tombol controller. Hal ini ditandai dengan mati rasa, kekakuan, dan rasa kesemutan yang dialami oleh penderita di bagian jari, terutama ibu jari. Hal ini terjadi karena gerakan terus-menerus yang pada jari, sehingga semua jari mengalami kram dan tidak bisa berfungsi. Satu-satunya cara untuk penyembuhan adalah dengan beristirahat total tidak menggunakan jari-hari tersebut selama berminggu-minggu.
2, NINTENDONITIS, & WIITIS
Dari namanya, Anda tentu sudah bisa menebak kalau gejala penyakit ini bermula dari nama produk game Nintendo, dan Wii. Nintendonitis merupakan cedera tendon (tendinosis) tangan dan pergelangan setelah bermain Wii Sports untuk waktu yang cukup lama. Kemungkinan cedera ini makin tinggi jika seseorang bermain di tempat yang sempit.
3. TETRIS EFFECT
Gejala yang dikenal juga dengan sebutan Game Transfer Phenomena ini dikenal sejak tahun 1980-an, saat Game Tetris sedang mencapai puncak kepopulerannya. Seperti yang Anda ketahui, Tetris adalah game mengatur strategi mengatur kotak-kotak yang jatuh. Gamers yang bermain game ini untuk jangka waktu lama - dalam dunia nyata - akan berfantasi melihat banyaknya kotak-kotak Tetris yang turun dari langit. Penampakan demikian membuat mereka tidak dapat membedakan fantasi dan dunia nyata, sehingga penderita mengalami gangguan mental dan tidur.
4. PHOTOSENSITIVE EPILEPSY (PSE)
Mungkin gangguan ini adalah kasus langka, namun belakangan mulai sering menyerang para gamers, terutama yang bermain dalam waktu yang cukup lama. PSE adalah jenis epilepsi yang terpicu karena stimulasi visual yang terus-menerus, seperti pancaran cahaya, pola gerakan dan visual sama yang berulang-ulang. Walau tidak pernah memiliki catatan kesehatan pernah mengalami epilepsi, namun bermain game dalam waktu yang lama dapat menyebabkan pemain menderita PSE.
5. IMPULSE CONTROL DISORDER
Ini adalah gangguan kejiwaan yang biasa diderita para gamers, terutama mereka yang bermain secara rutin dalam waktu yang panjang. Hasrat untuk terus menang dalam pertarungan, menyebabkan perubahan yang cukup signifikan dalam emosi mereka,yang tanpa sadar mengubah perilaku mereka menjadi sangat emosial dan mudah marah. Selain itu, gejala lain yang tampak ketika seseorang menderita gangguan ini setelah bermain game adalah turunnya berat badan, kurangnya keperdulian pada kebersihan dan kesehatan diri sendiri, menjauhkan diri dari interaksi dengan orang lain (rendah hubungan sosial dengan lingkungan), dan mengalami gangguan pola tidur.
Untuk anak-anak di bawah 15 tahun yang bermain game dalam waktu panjang, dapat mengalami gangguan konsentrasi, meningkatnya emosi dan kemarahan yang tidak rasional, serta menderita ketakutan pada hubungan sosial (social phobias). Anak-anak pun menjadi lebih agresif dan sulit membedakan dunia nyata dan fantasi.
6. GANGGUAN PENGLIHATAN
Salah satu gangguan yang juga lazim dialami para gamers adalah gangguan mata. Lamanya memandang layar monitor atau televisi saat bermain game, akan menyebabkan kelelahan pada mata, sehingga mata menjadi mengalami gangguan melihat dekat. Selain itu, cahaya yang terpancar dari layar monitor dapat membuat mata menjadi kering.
7. CTS (Carpal Tunnel Syndrome)
Carpal Tunnel Syndrome |
Carpal Tunnel adalah area pada pergelangan tangan yang menghubungkan syaraf utama dengan tendon. Jika terus-menerus digunakan untuk melakukan hal yang sama dalam waktu lama - seperti menekan tombol pad controller - maka akan menyebabkan carpal tunnel mengeras dan kaku. Akibatnya, bentuk telapak tangan berubah menjadi tidak beraturan karena syarafnya mengeras dan kaku.
8. DVT (Deep Vein Thrombosis)
Deep Vein Thrombosis adalah kondisi membekunya darah di satu bagian tubuh karena alirannya tersumbat. Hal ini bisa terjadi jika bagian tubuh tersebut tertekuk, menyebabkan aliran darah pada syaraf tersumbat. Biasanya penyumbatan ini akan menyebabkan bagian tubuh tersebut kesemutan dan mati rasa. Tetapi jika dibiarkand dalam waktu lama akan membuat darah di bagian tersebut membeku. Hal ini terjadi jika seorang gamers bermain game dalam kondisi duduk untuk waktu yang cukup lama. Kondisi ini cukup berbahaya karena persendian tubuh penderita akan mati, dan dapat menyebar ke bagian lain yang terdekat dari bagian tersebut. Tidak ada pilihan lain selain mengamputasi bagian tersebut.
9. OBESITAS
Banyak penelitian telah menemukan adanya hubungan antara bermain game dengan meningkatnya BMI (Body Mass Index), khususnya untuk anak-anak dan remaja. Bermain game - yang mana membuat seseorang tidak melakukan kegiatan apapun selain konsentrasi di depan monitor - membuat aktivitas tubuhnya menjadi terbatas dan metabolisme tubuh terganggu. Hal ini menyebabkan penumpukan lemak terjadi dan menjadi tidak terkendali.
10. KEMATIAN MENDADAK
Idealnya, bermain game tidak bisa dilakukan dalam waktu yang sangat lama. Bermain game 15 - 30 menit sebenarnya sudah lebih dari cukup. Tetapi jika seseorang bermain hingga berjam-jam, apalagi berhari-hari dapat berpotensi menyebabkan gangguan yang luar biasa pada tubuh. Metabolisme tubuh tidak berjalan dengan baik. Pola makan, tidur, dan aktivitas menjadi sangat berantakan. Otak, jantung, dan tubuh menjadi sangat lelah karena terus dipacu untuk beraktivitas. Jika berlarut-larut terjadi, maka tidak mengherankan jika gamers dapat mengalami kematian mendadak. Sudah banyak kasus kematian mendadak pada para gamers yang bermain dalam waktu yang sangat lama tanpa henti. Apakah Anda ingin jadi korban berikutnya?
Comments
Post a Comment